REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Usai menjadi instruktur upacara Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Gedung Induk Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Kamis pagi (20/5), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dilepas oleh pegawai Kemenkeu untuk melanjutkan amanah selanjutnya. Ia akan bertugas sebagai Managing Director World Bank (Bank Dunia).
Ratusan pegawai Kemenkeu berseragam putih hitam berdiri berjajar sepanjang sekitar 50 meter dari Gedung Maramis II sampai dengan pintu keluar Kantor. Sebagian di antara mereka ada yang membawa bunga mawar dan membentangkan spanduk bertuliskan, 'Sukses dan terima Sri Kandi Indonesia.'
Lagu perpisahan berjudul 'Selamat Jalan' yang diperkenalkan oleh Mus Mulyadi dan digubah ulang oleh para pegawai Kemenkeu. Lagu itu dilantunkan secara bersama.
"Selamat jalan- selamat jalan, dirimu yang kusayangi berat kulupakan, Selamat jalan-selamat jalan Srikandi yang Kusayangi tak kan kulupan," demikianlah syair yang dinyanyikan.
Sri Mulyani yang mengenakan pakaian kebaya hijau muda keluar dari ruang Graha Sawala Gedung Maramis. Senyuman Ani, panggilan akrab Menkeu, merekah dan menyebar ke wajah pegawainya yang sekitar enam tahun telah menemaninya bekerja selama ini.
Barisan para pegawai yang sebelumnya rapi, langsung berantakan ketika Ani mulai turun dari Gedung Maramis. Suasana haru menyelimuti para pegawai. Mereka saling berebut untuk menyalami Sri Mulyani. Sebagian pegawai yang umumnya wanita bahkan sampai sempat berteriak histeris. "Ibu, Ibu!"
Ketika sudah mendekati pengujung barisan dan dekat kendaraan dinasnya, Nopol RI 20, Sri Mulyani sempat berhenti.
Ia menitipkan pesan buat Kemenkeu yang akan ditinggalkannya. "Saya titip Kemenkeu, I love you, semuanya," tutur Sri Mulyani.
Salah seorang pegawai lalu berkata, "Ibu nanti 2014 kembali lagi ke Indonesia ya, jadi presiden!"
Pelepasan ini merupakan yang termeriah yang melibatkan pegawai Kemenkeu sepanjang 15 menteri yang pernah ada sebelumnya. "Ini terbesar selama di Kemenkeu," ujar Sofyan, mantan pegawai Kemenkeu yang datang pada saat pelepasan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
