REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah mendapatkan wewenang baru, Badan Narkotika Nasional (BNN) memperketat pengamanan bandara udara di seluruh Indonesia. Wilayah perbatasan juga demikian. BNN akan berkoordinasi dengan Direktorat Bea Cukai dalam pelaksanaan itu.
Deputi Direktur Pemberantasan Narkoba BNN, Tommy Sagiman, mengatakan pengetatan dilakukan khususnya bagi penerbangan dari Malaysia ke Indonesia. “Karena Malaysia menjadi tempat transit menuju Indonesia,” terangnya di Kantor BNN, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu (19/5). Pengetatan penjagaan dilakukan secara acak. Hari Kamis, Jumat, Sabtu, dan Ahad akan diprioritaskan.
Bukan hanya di Bandara Soekarno Hatta, tapi semua bandara internasional. Pasalnya, beberapa waktu lalu penyelundup narkotika tertangkap di Solo dan Yogyakarta. “Ini tidak bisa dibiarkan,” tuturnya.
Tommy menjelaskan hal itu dilakukan setelah penyidikan dan penyelidikan beberapa tersangka penyelundup Narkoba. Mereka datang melalui Malaysia terlebih dahulu. “Baru kemudian ke Indonesia,” ucap pria yang mengenakan jas dan celana hitam itu.
Dia mengibaratkan penyelundup narkotika seperti balon. “Satu jalur ditutup jalur lainnya terbuka,” ungkapnya. Penyelundup dari Afrika habis digantikan dengan penyelundup asal Iran. Karena itu Tommy akan memperketat penjagaan. Anjing pelacak dan alat X-Ray akan menjadi andalan memeriksa barang-barang pendatang dari Malaysia.