Kamis 13 May 2010 07:27 WIB

Warga Babakan Jati Pilih Masuk Rumah Saat Penggrebekan Teroris

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Endro Yuwanto
Densus 88 Polri
Densus 88 Polri

REPUBLIKA.CO.ID,CIKAMPEK--Warga di lokasi penggrebekan tersangka teroris, di Kampung Babakan Jati RT 02/04, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memilih masuk rumah saat Densus 88 Polri melakukan penggerebekan. Sehingga, peristiwa penembakan terhadap tersangka teroris yang bernama Saptono (40 tahun) dan seorang laki-laki berinisial M (38), tak diketahui warga secara jelas.

Yayah Rokayah (48), warga setempat, mengaku, sekitar pukul 14.00 WIB, sebanyak empat kendaraan roda empat memasuki Jalan Babakan Jati yang merupakan akses satu-satunya menuju rumah kontrakan tersangka teroris. Dari empat kendaraan itu, satu di antaranya sejenis mikro bus. Awalnya, Yayah tak mengetahui kalau kendaraan tersebut membawa anggota Densus 88.

Tak berapa lama, ada seorang warga yang memberitahu Yayah bahwa ada anggota Densus 88 di wilayah tersebut. Seketika Yayah bersama sejumlah anaknya langsung masuk ke dalam rumah. "Kami takut, makanya masuk saja ke dalam rumah," ujarnya, kepada Republika, Rabu (12/5).

Diakui Yayah, tak berapa lama terdengar suara letusan senjata lebih dari dua kali. Mendengar hal itu, dirinya semakin ketakutan. Sejam kemudian, suasana di lokasi tersebut sepi. Dia memberanikan keluar rumah. Saat itu, ada warga yang memberitahu bahwa penghuni kontrakan Hj Dimah, tewas di tembak anggota Densus 88.

"Empat kendaraan yang beriringan tersebut, tak kembali ke jalan yang sama. Sepertinya, anggota Densus keluar melalui Jl Babakan Jati yang langsung tembus ke Jalan Raya Pantura Cikampek," papar Yayah.

Pengakuan senada juga di ungkapkan Ate Samsudin (48). Menurut Ate yang juga Ketua RT 02/04 ini, rumah kontrakan yang digerebek anggota Densus 88 itu berhadap-hadapan dengan rumahnya. Akan tetapi, peristiwa penembakan tersebut tak diketahui secara jelas. "Yang kami tahu itu terdengar suara tembakan," ujarnya.

Menurut Ate, dua terduga teroris yang mengontrak di rumah Hj Dimah itu, sampai saat ini aktivitasnya belum diketahui. Pasalnya, kedatangan mereka tak dilaporkan oleh pemilik kontrakan. Sehingga, warga tak mengetahui gerak-gerik keduanya. Bahkan, karena belum mengenal keduanya, warga tak mencurigai kalau dua pengontrak asal Jawa Tengah itu merupakan tersangka teroris.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement