REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Meski isu perombakan kabinet bersamaan dengan penggantian Menkeu Sri Mulyani semakin kencang, namun Partai Golkar masih bersikap hati-hati. Golkar belum mau mencampuri proses perombakan itu, sehingga 'bola panas' perombakan kabinet masih di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
''Saya kira soal itu (perombakan kabinet) beliaulah (Presiden) yang berwenang untuk melakukannya dan semuanya diserahkan kepada beliau,'' kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/5).
Partai Golkar tidak ingin mencampuri masalah itu. ''Kita tidak ingin mencampuri, masing-masing ada kewenangan,'' kilahnya. Dalam kesempatan itu, Agung tidak menampik ataupun membenarkan soal akan adanya perombakan kabinet yang berbarengan waktunya dengan pengumuman nama pengganti Sri Mulyani di posisi Menkeu.
Terkait dengan pembentukan Sekretariat Gabungan (setgab) partai koalisi, Agung mengatakan, dalam forum tersebut tidak menyinggung soal rencana perombakan kabinet. ''Kita tunggu Presiden saja,'' imbuh Menko Kesra ini.