JAKARTA--Sekretariat bersama (sekber) partai koalisi tidak akan mengevaluasi kerja kabinet apalagi membicarakan soal reshuffle kabinet. Sekbe dibentuk untuk memudahkan komunikasi antara partai koalisi pendukung pemerintah.
''Evaluasi kabinet hak prerogatif Presiden,'' tegas Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, saat dihubungi Republika, Senin (10/5).
Senada dengan Luthfi, Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta, menjelaskan pembentukan sekber untuk memenuhi kontrak politik antara mitra koalisi partai pendukung pemerintah. Sekber, tegasnya, tidak mengurusi masalah evaluasi kabinet termasuk rencana reshuffle kabinet.
Setelah sekber terbentuk, Anis melanjutkan, Presiden tidak bisa lagi mengambil kebijakan sendiri atas masalah-masalah bangsa yang fundamental. Namun sekber, jelasnya, belum merumuskan kategorisasi masalah fundamental tersebut. ''Koallisi hanya membicarakan hal-hal yang fundamental yang perlu kesepakatan bersama. Tapi perlu didefinisikan dulu soal mana yang fundamental tersebut,'' jelasnya.