JAKARTA--Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, menilai proses kepindahan Menkeu Sri Mulyani ke posisi baru di Bank Dunia sudah lama disiapkan. "Tidak ada hal yang tiba-tiba terjadi. Ini pasti sudah dibicarakan sejak 1 atau 1,5 bulan yang lalu. Atau bahkan sejak kasus Bank Century tengah mengharu biru," ujarnya saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya di Gedung DPR Jakarta, Kamis (6/5).
Politisi PDIP itu kemudian menambahkan apabila tidak ada kasus-kasus yang tengah menjadi sorotan publik secara luas, secara awam orang akan lebih memilih menjabat sebagai Menkeu ketimbang posisi di Bank Dunia. Namun, menurut Pramono, PDIP tetap mengapresiasi penawaran posisi sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia kendati itu juga bukan hal luar biasa.
Terkait dengan penanganan hukum kasus Bank Century yang masih berlangsung, Pramono berpendapat, posisi baru Sri Mulyani pun tidak bisa menghapus jejak yang bersangkutan. Pada saatnya nanti, tegasnya, proses hukum tak akan peduli jabatan seseorang.. "Jadi semua itu bukan berarti persoalan kemudian menjadi hilang," ujarnya.
Pramono menambahkan, dalam persoalan Century itu ada banyak skala kepentingan bermain di dalamnya. PDIP tegasnya dalam posisi yang sama, ta berubah sejak awal dan akan terus mengawal penuntasan skandal tersebut hingga tuntas.
Mengenai prediksi bahwa ada partai yang mencoba mengincar posisi lowong menkeu, Pramono berkomentar terlalu riskan untuk berspekulasi dengan hal itu. "Bila sekedar (mendapatkan) posisi Menkeu dan kalau itu benar dilakukan, sama artinya dengan menggali kubur sendiri," ujarnya.