Kamis 06 May 2010 00:28 WIB

Natsir Jamil: Penunjukan Sri Mulyani Politis

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

JAKARTA- Anggota Komisi III dan Pansus Hak Angket Century, Natsir Jamil, menilai penunjukkan Sri Mulyani sebagai petinggi di Bank Dunia bermuatan politis. Argumen dia, itu adalah upaya untuk memperingatkan politisi agar tak mengusik Sri Mulyani.

"Sulit dipungkiri bahwa Sri Mulyani pernah menjadi bagian dari IMF," kata Natsir Jamil saat ditemui di gedung DPR, Rabu (5/5). "Menurut saya, dibalik penunjukan ini, ada back up dari dunia internasional supaya politisi hati-hati dengan Sri Mulyani," imbuhnya

Dengan penunjukan ini, menurut Nasir, ada upaya membungkam politisi dari mempertanyakan kredibilitas Sri Mulyani. Harapannya, proses hukum terhadap dugaan pelanggarannya dalam proses bailout Bank Century bisa diabaikan.

Kendati demikian, anggota fraksi PKS ini berharap proses hukum terhadap Sri Mulyani tetap berjalan. "Tim Pengawas dan KPK tidak boleh kalah. Proses terhadap Sri Mulyani harus diteruskan karena kita menganut azas equality before the law," imbuh Natsir.

Di lain pihak, anggota Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul berpendapat bahwa tak ada yang politis dalam penunjukan Sri Mulyani. Hal tersebut menurutnya adalah murni penilaian pihak perbankan dunia atas kinerja Sri Mulyani. "Hanya orang-orang goblok yang bilang ini politis. Memangnya perbankan dunia bisa diajak politis," kecam Ruhut.

Kendati demikian, ia juga menilai bahwa sebaiknya Sri Mulyani menolak usulan Bank Dunia tersebut. Pasalnya, pemerintahan SBY masih membutuhkan tenaga Sri Mulyani sebagai menteri keuangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement