JAKARTA--Puluhan ribu buruh siap menggelar demonstrasi besar-besaran memperingati hari buruh sedunia (may day) tepat tanggal 1 Mei atau Sabtu besok. Buruh yang datang dari wilayah Jakarta dan sekitarnya ini akan berunjuk rasa mulai dari Bundaran HI dan puncaknya mengepung Istana Presiden di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Serikat Pekerja atau buruh, bahkan jauh-jauh hari sudah mempersiapkan momen hari buruh yang hanya ada satu hari dalam setahun ini. Seperti yang dipersiapkan Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) untuk meramaikan demonstrasi itu. Sekjen KAJS, Said Iqbal, menjanjikan sekitar 75 ribu yang bakal mengepung Istana Presiden. ''Yang sudah konfirmasi sekitar 50 ribu orang,'' katanya.
Elemen yang bakal berunjuk rasa itu datang, antara lain dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), dan serikat buruh lainnya. Bahkan, kalangan nonburuh pun siap bergabung semisal dari mahasiswa, LSM, HMI Semarang, GMNI bandung, FKM UI, dan lainnya.
Iqbal memastikan massa buruh dari Jabodetabek bakal membuat Jakarta ramai dengan aksi buruh. Bahkan, buruh juga bakal berdatangan dari Banten, Bawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Iqbal ingin demo buruh ini berjalan aman dan damai. Agara lebih gereget, tak tertutup kemugkinan, buruh akan menutup akses jalan tol yang membelah Ibukota Jakarta. Buruh juga akan membuat 'rantai manusia' yang akan mengelilingi Istana Presiden. Dalam aksinya, buruh mengusung tuntutan jaminan sosial terhadap kalangan pekerja di Tanah Air.
Lantaran massa yang berdemonstrasi sangat banyak, Presiden pun sudah mengantisipasi demo hari buruh ini. Secara khusus, kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah membahas rencana aksi buruh ini dalam sidang kabinet terbatas. Istana mengakui sekitar 100 ribu buruh akan berdemonstrasi di seantero negeri.