Selasa 30 Mar 2010 06:22 WIB

Wapres Matangkan Persiapan Rakernas

Rep: M Ikhsan Shiddieqy / Red: Endro Yuwanto

JAKARTA-Wakil Presiden (Wapres), Boediono, mematangkan persiapan rapat kerja nasional (rakernas) antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, gubernur, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan BUMN, dan pelaku usaha. Rakernas akan digelar pada penghujung April 2010 di Istana Kepresidenan Tampak Siring, Bali.

Persiapan itu dilakukan Boediono dengan melakukan rapat bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana, dan wakilnya Lukita Dinarsyah Tuwo, serta Deputi Wapres Bidang Ekonomi, Tirta Hidayat, dan Deputi Wapres bidang Kesra, Bambang Widianto.

"Intinya memang Presiden ingin melibatkan semua stakeholder karena pembangunan ini

tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Besok itu salah satu agendanya adalah program-program yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan dan program prorakyat," kata Bambang Widianto usai rapat tersebut.

Rakernas serupa pernah dilakukan Presiden SBY di Istana Kepresidenan, Cipanas pada 2-3 Februari 2010. Rakernas tersebut membahas sumbatan-sumbatan yang ada dalam pembangunan. Untuk memecah sumbatan itu, hasil rakernas di Cipanas itu dituangkan dalam Instruksi Presiden No 1/2010 tentang Percepatan Pembangunan.

"Setelah rapat di Cipanas ada respon yang baik, koordinasi yang kuat antara pemda dan pusat," kata Juru Bicara Wapres, Yopie Hidayat, di kantornya, Senin (29/3).

Dengan alasan itu, rakernas serupa dirasa perlu diadakan kembali dan digelar secara rutin. "Tujuan utama memantapkan koordinasi pusat dan daerah," kata Yopie.

Yopie merinci, koordinasi itu mencakup kebijakan, program prorakyat, keadilan untuk semua, dan pencapaian Millenium Development Goals 2015. "Indonesia bagian komitmen global 2015 dalam hal angka kematian bayi, indikator human development index," kata Yopie. Salah satunya adalah memperbaiki kualitas manusia Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement