JAKARTA--Demo buruh di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) berlangsung damai, Senin (29/3). Namun, Sempat terjadi aksi dorong antara buruh dengan petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan.

Aksi dorong tersebut dipicu ulah para buruh yang ingin menerobos masuk ke gedung Kemenakertrans. Aksi itu tak berlangsung lama. Kurang lebih setelah lima menit terjadi aksi dorong, para buruh mulai mengadakan negosiasi dengan kepolisian dan Kemenakertrans.

Merasa masih belum diperhatikan oleh pihak Kemenakertrans, para buruh sempat melakukan aksi simpatik. Yaitu dengan mengumandangkan shalawat. Setelah bershalawat selama sepuluh menit, nampak terdapat kemajuan dalam negosiasi.

Setelah berdemo dari pukul 9.00 sampai pukul 15.30, tampak 10 perwakilan demonstran diterima oleh pihak Kemenakertrans. Namun, tuntutan mereka untuk bertemu langsung dengan Menakertrans uhaimin Iskandar tak terjadi. "Pak Menteri sedang tidak ada di tempat," ujar salah seorang perwakilan Kemenakertrans.

Setelah ke-10 perwakilannya diterima oleh pihak Kemenakertrans, para pendemo mulai membubarkan diri. Namun mereka bersorak proses negosiasi harus membawa dampak konkret. Jika tidak ada langkah konkret terhadap PHK besar-besaran yang terjadi, mereka mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika