Jumat 01 Jul 2022 14:01 WIB

Waka BPIP: Universitas Jember Layak Dijuluki Kampus Pancasila

Nilai Pancasila sangat penting untuk diajari kepada milenial.

Kampus adalah salah satu mitra utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam program pembumian Pancasila. Generasi milenial sengaja digarap sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan di masa depan. Pesan ini disampaikan Wakil Kepala BPIP Karjono saat membuka Malam Penganugerahan Prestasi Pancasila Universitas Jember' yang digelar di Jember, Jawa Timur, Kamis (30/6/2022).
Foto: a
Kampus adalah salah satu mitra utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam program pembumian Pancasila. Generasi milenial sengaja digarap sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan di masa depan. Pesan ini disampaikan Wakil Kepala BPIP Karjono saat membuka Malam Penganugerahan Prestasi Pancasila Universitas Jember' yang digelar di Jember, Jawa Timur, Kamis (30/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kampus adalah salah satu mitra utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam program pembumian Pancasila. Generasi milenial sengaja digarap sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan di masa depan. Pesan ini disampaikan Wakil Kepala BPIP Karjono saat membuka Malam Penganugerahan Prestasi Pancasila Universitas Jember' yang digelar di Jember, Jawa Timur, Kamis (30/6/2022).

Acara ini dihadiri Rektor Universitas Jember (UNEJ) Iwan Taruna, Ketua Panitia Bulan Pancasila UNEJ Yuli Witono, serta civitas akademika UNEJ. Dari BPIP, hadir pula Direktur Sosialisasi dan Komunikasi M Akbar Hadi Prabowo. 

Baca Juga

Karjono mengingatkan, nilai-nilai Pancasila sangat  penting untuk diajari kepada milenial. Pasalnya, sudah 23 tahun anak muda tidak mengenal Pancasila. "Sejak TAP MPR Nomor 2 Tahun 1978 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku pada 1998, kemudian BP7 (Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) dibubarkan setahun kemudian, lalu Pancasila hilang dari Undang-Undang Sisdiknas, kontan tak ada pelajaran Pancasila kepada generasi muda," jelas pria asal Ngaran, Klaten, Jawa Tengah ini. 

Kini, lanjut Karjono, pelajaran Pancasila sudah dikembalikan lagi. Akan diberikan mulai dari PAUD, TK, SD, sampai perguruan tinggi. Di dalam Pancasila ada pelajaran Kewarganegaraan. Ini yang akan diterapkan sebagai mata pelajaran wajib di perguruan tinggi. 

"Saya yakin kampus Pancasila, Universitas Jember akan menjadi pendobrak, terdepan dalam implementasi," tandas Ketua Ikatan Alumni Universitas Terbuka Jakarta ini. 

Karjono merasa di era digitalisasi, bukan tidak mungkin masih ada yang ingin mengganti ideologi. Kelompok radikal, ekstrem, yang menyebarkan berita bohong, mengancam, memfitnah, dan ujaran kebencian. Ia percaya mahasiswa UNEJ senantiasa mengamalkan nilai-nilai Pancasila. "Generasi yang gotong royong, saling menghormati, mengasihi, meringankan beban, dan menjaga privacy serta saling mengharumkan," bebernya.

Karjono menyampaikan apresiasi kepada UNEJ yang telah menyelenggarakan Semarak Bulan Pancasila, dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2002, dengan sangat meriah. "UNEJ sangat layak dijuluki Kampus Pancasila. Kampus ini memiliki semangat menyabarkan nilai Pancasila dengan kegiatan bertema Pancasila serta memiliki Pusat Kajian Pancasila, Taman Baca Kebangsaan, dan sebagainya," jelas Karjono.

Ia berharap Bulan Pancasila kembali digelar tahun depan. "Segera berkomunikasi dengan BPIP. Kami siap mendampingi bapak-ibu untuk menggebyarkan Bulan Pancasila tahun depan," tuntasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement