Senin 02 Aug 2021 23:58 WIB

BRI Salurkan KUR Hingga Rp 1 Triliun di NTB

Penyaluran KUR di 10 kabupaten/kota dan dilakukan oleh enam kantor cabang BRI

Pekerja menyelesaikan pembuatan roti hangat di salah satu industri rumahan.  PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatat realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh pengusaha mikro kecil dan menengah sudah mencapai Rp1 triliun pada periode Januari-Juni 2021.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pekerja menyelesaikan pembuatan roti hangat di salah satu industri rumahan. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatat realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh pengusaha mikro kecil dan menengah sudah mencapai Rp1 triliun pada periode Januari-Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatat realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh pengusaha mikro kecil dan menengah sudah mencapai Rp1 triliun pada periode Januari-Juni 2021.

"Itu termasuk realisasi yang bagus di tengah pandemi Covid-19," kata Pimpinan BRI Cabang Mataram Bayu Adityo, di Mataram, Senin. Ia menyebutkan penyaluran KUR menyebar di 10 kabupaten/kota dan dilakukan oleh enam kantor cabang BRI di NTB, yakni Mataram, Praya, Selong, Sumbawa Besar, Dompu dan Bima.

Sebagian besar kredit usaha rakyat tersebut disalurkan ke sektor pertanian dan perkebunan. Selebihnya ke sektor peternakan dan perikanan serta perdagangan.

"Sebesar 70 persen dari total kredit yang disalurkan dalam bentuk KUR mikro, sisanya KUR super mikro dan KUR kecil," ujarnya.

Bayu menargetkan penyaluran KUR di NTB, sebesar Rp 1,9 triliun hingga akhir 2021. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan realisasi penyaluran tahun sebelumnya senilai Rp 1,5 triliun.

Adanya peningkatan target penyaluran sebagai akselerator untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Pencapaian target penyaluran kredit tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk mencegah meningkatnya persentase kredit bermasalah (NPL).

"NPL KUR yang disalurkan BRI di NTB, masih di bawah dua persen," ucap Bayu.Ia mengatakan semua proses penyaluran KUR selama pandemi COVID-19 tetap menerapkan protokol kesehatan, mulai dari pengumpulan dokumen calon nasabah hingga proses pencairan. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement