Sabtu 16 Mar 2024 19:12 WIB

KPU Sudah Sahkan Hasil Pemilu 32 Provinsi, Tersisa Enam Provinsi Termasuk Jawa Barat

Ketua KPU menyindir Provinsi Jabar masuk dalam klaster rekapitulasi Indonesia timur.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Ketua KPU Hasyim Asyari (kanan) bersama dengan Komisioner KPU Yulianto Sudrajat (kiri) saat memimpin rapat pleno A rekapitulasi penghitungan surat suara Provinsi Kalimantan Selatan di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/3/2024). Pada hari ke-14 rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu 2024 tingkat nasional, KPU telah mengesahkan perolehan suara Pilpres pada 11 provinsi di tingkat nasional.
Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ketua KPU Hasyim Asyari (kanan) bersama dengan Komisioner KPU Yulianto Sudrajat (kiri) saat memimpin rapat pleno A rekapitulasi penghitungan surat suara Provinsi Kalimantan Selatan di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/3/2024). Pada hari ke-14 rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu 2024 tingkat nasional, KPU telah mengesahkan perolehan suara Pilpres pada 11 provinsi di tingkat nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah mengesahkan hasil Pemilu 2024 dari 32 provinsi dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi suara tingkat nasional sejak 9 Maret 2024 hingga Sabtu (16/3/2024) hari ini. Tersisa enam provinsi lagi yang harus ditetapkan hasil pemilunya paling lambat pada 20 Maret 2024, batas akhir pengumuman hasil pemilu tingkat nasional.

Enam provinsi itu adalah Jawa Barat, Maluku, Papua, Papua Tengah, Papua Pengunungan, dan Papua Barat Daya. Jawa Barat satu-satunya provinsi di kawasan barat Indonesia yang belum disahkan hasil pemilunya.

Baca Juga

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengaku heran rekapitulasi suara tingkat tingkat Provinsi Jawa Barat berjalan lambat. Padahal, provinsi lainnya di Pulau Jawa sudah disahkan hasil pemilunya di tingkat nasional.

"Mohon maaf, Jawa Barat ini baru kali ini klasternya ikut klaster Papua. Padahal KPU KPU Jawa lain sudah selesai semua. Ini kan penting jadi perhatian," kata Hasyim saat memimpin rapat pleno rekapitulasi perolehan suara di Kantor KPU RI, Sabtu (16/3/2023).

Lebih lanjut, Hasyim menyebut Jawa Barat lokasinya dekat dengan Jakarta. Namun, rekapitulasi suara Jawa Barat justru kemungkinan tuntas bersamaan dengan provinsi-provinsi di kawasan Indonesia timur. "Masa ini (Jawa Barat) rekapitulasi tingkat nasionalnya ikut klaster Papua," ujarnya.

Hasyim berharap KPU Jawa Barat segera menyelesaikan hasil rekapitulasi tingkat provinsi. Dengan begitu, provinsi yang jumlah pemilih terbanyak se-Indonesia itu hasil pemilunya bisa segera disahkan di tingkat nasional.

"Jawa Barat info terbang ke Jakarta kapan? Moga-moga bisa hari ini atau besok," kata Hasyim.

Terkait pengesahan hasil pemilu lima provinsi di Indonesia timur, Komisioner KPU RI August Mellaz menyebut Maluku dan Papua sudah hampir rampung melakukan rekapitulasi tingkat provinsi. KPU RI akan segera menjadwalkan rekapitulasi nasional untuk kedua provinsi tersebut.

Mellaz menambahkan, pihaknya juga sudah mengesahkan hasil pemilu 127 panitia pemilihan luar negeri (PPLN). Hanya tersisa satu lagi, yakni PPLN Kuala Lumpur karena di wilayah tersebut dilaksanakan pemungutan suara ulang (PSU).

"Rekapitulasi (perolehan suara) di tingkat PPLN Kuala Lumpur sudah selesai. Tapi belum kita jadwalkan PPLN Kuala Lumpur untuk rekapitulasi tingkat nasional," kata Mellaz kepada wartawan di kantornya, Sabtu.

Sebagai catatan, dari 32 provinsi yang hasil pemilunya sudah disahkan, sebanyak 30 provinsi dimenangkan oleh pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran. Pasangan Anies-Muhaimin menang di dua provinsi sisanya, yakni Aceh dan Sumatra Barat. Adapun pasangan Ganjar-Mahfud tak menang di satu provinsi pun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement