Sabtu 16 Mar 2024 12:26 WIB

Harga Emas Menurun Seiring Penguatan Dolar AS

Setelah reli tajam pada pekan lalu, emas membutuhkan koreksi dan konsolidasi.

Ilustrasi emas batangan murni.
Foto: ANTARA/Shutterstock/aa. (Shutterstock/Oleksan
Ilustrasi emas batangan murni.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mengalami penurunan karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat menurun 6,00 dolar AS atau 0,28 persen menjadi ditutup pada 2.161,50 dolar AS per ounce. Setelah reli tajam pada pekan lalu, emas membutuhkan koreksi dan konsolidasi.

Data ekonomi yang dirilis pada Jumat (15/3/2024) beragam. Federal Reserve melaporkan bahwa produksi industri AS naik 0,1 persen pada Februari setelah turun dua bulan.

Baca Juga

Kemudian, indeks sentimen konsumen dari University of Michigan mencatat penurunan menjadi 76,5 di Maret, sedikit di bawah angka Februari yang sebesar 76,9.

Adapun indeks kondisi bisnis Empire State The Fed New York yang mengukur aktivitas manufaktur di negara bagian tersebut menurun 18,5 poin di Maret menjadi negatif 20,9.

Lebih lanjut, Federal Reserve akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter Maret pada Selasa (19/3/2024) dan diakhiri pada Rabu (20/3/2024) dengan pengumuman.

Terkait logam mulia perak, untuk pengiriman Mei meningkat 32,10 sen atau 1,28 persen menjadi ditutup pada 25.381 dolar AS per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April meningkat 7,80 dolar AS atau 0,97 persen ditutup menjadi 943,50 dolar AS per ounce.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement