Sabtu 27 Jan 2024 22:51 WIB

Pelatih Australia Sebut Timnya Lawan Indonesia Bukan Pertarungan David Vs Goliath

Indonesia merupakan tim terakhir yang lolos ke babak gugur Piala Asia 2023.

Timnas Indonesia berlatih di Lapangan Al Egla 2, Lusail, Qatar, Jumat (26/1/2024). Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar sebagai tiga terbaik dan akan menghadapi Timnas australia pada Ahad (28/1/2024).
Foto: ANTARAFOTO/Yusran Uccang
Timnas Indonesia berlatih di Lapangan Al Egla 2, Lusail, Qatar, Jumat (26/1/2024). Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar sebagai tiga terbaik dan akan menghadapi Timnas australia pada Ahad (28/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Australia mungkin memiliki pertandingan babak 16 besar Piala Asia yang paling mudah di atas kertas saat mereka menghadapi Indonesia. Namun pelatih Graham Arnold mengatakan pada Sabtu (27/1/2024) bahwa tim Garuda akan menjadi lawan yang sulit untuk ditaklukkan.

Indonesia merupakan tim terakhir yang lolos sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik. Indonesia ke babak gugur dengan tiga poin dan akan bertanding melawan pemuncak klasemen Grup B, Australia.

Baca Juga

Indonesia juga merupakan tim dengan peringkat terendah di babak gugur - 121 anak tangga di bawah lawan mereka. Namun Arnold mewaspadai fakta bahwa Indonesia memiliki pemain-pemain kelahiran luar negeri yang dinaturalisasi.

"Ada banyak wajah baru di tim Indonesia dan banyak di antaranya adalah pemain asing, beberapa pemain Spanyol telah bermain untuk mereka. Namun pada akhirnya, begitulah Asia berkembang dan turnamen Asia semakin sulit," kata Arnold.

"Melawan Indonesia bukanlah pertarungan antara David dan Goliath, ini adalah dua tim yang akan tampil dan memberikan yang terbaik. Mereka telah menunjukkan dalam kompetisi ini sejauh ini betapa kuatnya mereka melawan Jepang dan Irak, dan tentu saja dengan kemenangan mereka atas Vietnam.

"Mentalitas adalah hal yang paling penting, pola pikir dan DNA Australia. Cara orang Australia adalah kami berjuang sampai kami menyerah."

Tim asuhan Arnold telah melakukan cukup banyak hal untuk mencapai babak 16 besar, tapi masih ada pertanyaan mengenai kurangnya pencetak gol, dan pelatih berusia 60 tahun ini mengatakan bahwa ia akan membangun kembali skuadnya.

"Itu disebabkan oleh fakta bahwa kami telah melakukan pergantian pemain. Kami hanya memiliki 12 pemain di sini yang berada di Piala Dunia. Beberapa pensiun, beberapa cedera, beberapa sudah pindah," kata Arnold.

"Anda harus meregenerasi skuat setiap saat, jika tidak, tidak akan ada yang berubah... Anda tidak bisa hanya duduk diam dan berpikir bahwa para pemain akan selalu ada di sana.

"Meregenerasi skuad juga penting dan membawa anak-anak itu untuk memberikan mereka kesempatan adalah hal yang krusial."

Dengan perpanjangan waktu dan adu penalti yang berpotensi terjadi di babak  gugur, penyerang Australia Craig Goodwin mengatakan bahwa skuadnya telah berlatih untuk skenario seperti itu.

"Saya berharap tidak sampai pada titik itu, tetapi saran saya untuk setiap pemain yang akan tampil adalah untuk tampil dengan percaya diri," katanya.

"Kami memiliki banyak pemain muda yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan yang mengambil penalti di klub mereka juga. Penalti bukan untuk semua orang dan itu jelas merupakan hal yang menegangkan untuk dilakukan, terutama dalam pertandingan besar.

"Namun, ini adalah tentang memiliki proses berpikir bahwa Anda akan menjadi orang yang mencetak gol untuk membawa tim lolos, daripada berpikir bahwa Anda akan gagal."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement