Selasa 16 Jan 2024 14:26 WIB

Golkar Yakin Maruarar Sirait Dukung Prabowo-Gibran

Meutya mengaku belum ada komunikasi TKN dengan Ara.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menggelar rapat terkait Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Pertahanan/TNI tahun 2023 yang dilaksanakan secara tertutup di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senin (26/9/2022).
Foto: DPR
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menggelar rapat terkait Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Pertahanan/TNI tahun 2023 yang dilaksanakan secara tertutup di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senin (26/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Meutya Hafid merasa yakin Maruarar Sirait akan melabuhkan dukungannya kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia mengacu pada pernyataan putra Sabam Sirait itu, yang mengaku akan mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Iya kan, kalau gitu sinyalnya (mengikuti Jokowi) udah clear ya ke arah mana dukungannya, tapi apakah akan masuk secara resmi di TKN, itu kita belum tahu. Nanti kita akan lihat," ujar Meutya di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Baca Juga

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pun terbuka jika Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara itu ingin bergabung. Meskipun, ia mengungkapkan belum adanya komunikasi TKN dengan Ara.

"TKN terbuka tangannya, apalagi beliau ya tokoh pemuda yang sangat aktif, dan sangat giat berdiskusi, dan juga membina anak-anak muda di berbagai daerah," ujar Meutya.

Sebelumnya, Maruarar Sirait atau biasa disapa Ara datang ke Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kedatangannya dalam rangka menyampaikan keputusannya untuk pamit dari partai berlambang kepala banteng itu.

Di sana, ia bertemu Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto dan Rudianto Tjen. Tak lupa ia berterima kasih kepada Megawati Soekarnoputri yang mengizinkannya berbakti untuk negara lewat PDIP.

"Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDI Perjuangan, tetapi izinkanlah dengan keterbatasan, saya pamit," ujar Ara di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (15/1/2024).

Selanjutnya, ia mengaku akan mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat dipercaya oleh rakyat Indonesia.

"Jadi saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," ujar Ara.

"Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal lebih profesional, dan lebih berkualitas dari saya, mohon pamit, merdeka," sambungnya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement