Ahad 07 Jan 2024 08:19 WIB

Ada Proyek IKN, Kaltim Bersiap Jadi Pusat Ekonomi Indonesia Timur

Nantinya, semakin berkurang ketergantungan daerah dari eksploitasi sumber daya alam.

Suasana jalanan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana jalanan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus mempersiapkan diri menatap transformasi ekonomi dan energi menuju pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur.

"Kalau kita mampu melakukan transformasi ekonomi dan energi. Maka, diyakini tren ekonomi Kaltim terus tumbuh signifikan," kata Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Sabtu (6/1/2024).

Baca Juga

Sri Wahyuni menegaskan, tahun 2024 ini merupakan tahun yang istimewa bagi Pemerintah Daerah maupun masyarakat Kaltim. Sebab, Provinsi Kaltim kembali menerima dana karbon dari Bank Dunia, ditambah dana bagi hasil (DBH) kelapa sawit. Bahkan, kapasitas pendapatan (fiskal) Kaltim pun melebihi dana transfer. Tak terkecuali yang lebih istimewa lagi adalah berbagai kegiatan digelar Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Dengan berbagai prestasi dan keistimewaan itu menjadikan Provinsi Kaltim sebagai pusat peradaban baru. Pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia Timur," ucap Sri Wahyuni.

Sebagai langkah maju menuju sentra pertumbuhan ekonomi, menurut dia, Kaltim sudah menyiapkan strategi desain besar transformasi ekonomi dan energi. Ke depannya, semakin berkurang ketergantungan daerah dari eksploitasi sumber daya alam yang tidak terbarukan. Di mana, transformasi ekonomi diperkuat dengan program hilirisasi industri dan menyiapkan pasar-pasar baru bagi UMKM.

"Bahkan, desainnya bisa bekerja sama dengan lembaga internasional," katanya.

Saat ini, lanjut Sri Wahyuni, pemerintah daerah terus membangun literasi dan kesadaran masyarakat agar pengembangan energi baru terbarukan bisa didukung oleh semua pihak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement