Jumat 05 Jan 2024 19:49 WIB

TKN: Dua Program Prabowo-Gibran Serap 7,8 Juta Tenaga Kerja

TKN sebut dua program yang digagas Prabowo-GIbran akan menyerap 7,8 juta tenaga kerja

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bilal Ramadhan
Capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. TKN sebut dua program yang digagas Prabowo-GIbran akan menyerap 7,8 juta tenaga kerja.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. TKN sebut dua program yang digagas Prabowo-GIbran akan menyerap 7,8 juta tenaga kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Girban, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan, dua program yang digagas oleh Prabowo Subainto dan Gibran Rakabuming Raka berpotensi menyerap 7,8 juta tenaga kerja baru. Di mana, 1,8 juta pekerja akan diserap program makan siang gratis dan 6 juta pekerja akan diserap lewat program perumahan desa dan kota.

“Berarti kita ciptakan nanti 7,8 juta pekerjaan baru. Dengan demikian dua program ini kita sudah hitung, kita bisa menambah laju ekonomi, pertumbuhan ekonomi kita, kita sudah hitung kita bisa tambah 5-6 persen per tahun. Sekarang 5 persen, kita bisa tambah 10-11 persen hanya dengan dua program ini,” ujar Hashim dalam kegiatannya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2024).

Baca Juga

Menurut Hashim, program makan siang dan susu gratis akan dijalankan oleh para pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Badan Usaha Milik Desa (BumDes), koperasi, dan lainnya. Pengusaha besar tidak boleh ikut dalam program tersebut. Dari sana, kata dia, diperkirakan akan terserap sebesar 1,8 juta pekerja baru.

“1,8 juta pekerja baru ini untuk apa? Ini untuk masak setiap hari. Ini untuk menjual makanan di kurang lebih 75.000 desa dan 10.000 kelurahan,” terang Hashim.

Kemudian salah satu program yang besar lainnya adalah program perumahan desa dan perumahan kota untuk rakyat desa dan kota. Pihaknya berencana membangun jutaan unit rumah perumahan di kota-kota besar dan di desa-desa setiap tahunnya.

Menurut dia, program itu akan menciptakan paling sedikit 4 juta lapangan kerja baru di desa dan 2 juta lapangan kerja baru di kota. “Dua juta pekerjaan baru di perkotaan, 4 juta di pedesaan. Berarti ada 6 juta pekerjaan (untuk) konstruksi. Kita ciptakan baru Itu 6 juta,” jelas Hashim.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikeluarkan pada 6 November 2023, per Agustus 2023 jumlah pengangguran di Indonesia ada di angka 7,86 juta orang dari 147,71 angkatan kerja. Jumlah pengangguran tersebut berkurang sebesar 0,56 juta orang dari Agustus 2022 di tengah meningkatnya jumlah angkatan kerja sebesar 3,99 juta orang pada 2022.

Pada data tersebut juga terlihat, penyerapan tenaga kerja menurut lapangan usaha terbesar ada di lapangan usaha akomodasi dan makan-minum, konstruksi, serta pertanian dalam satu periode Agustus 2022 hingga Agustus 2023. Di mana, lapangan usaha akomodasi dan makan-minum dalam setahun menyerap 1,18 juta orang, konstruksi 0,77 juta orang, dan pertanian 0,75 juta orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement