Jumat 05 Jan 2024 14:13 WIB

Pj Gubernur Bey Siapkan Enam Rumah Sakit Tangani Korban Tabrakan Kereta di Bandung

Pemerintah menyiapkan lima rumah sakit lagi selain RSUD Cicalengka

Tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, sekitar pukul 06.03 WIB, tak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).Belum diketahui penyebab tabrakan dua kereta ini. Pihak PT KAI menyatakan penyebab kecelakaan baru bisa diketahui setelah ada investigasi.
Foto: Edi yusuf/Republika
Tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, sekitar pukul 06.03 WIB, tak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).Belum diketahui penyebab tabrakan dua kereta ini. Pihak PT KAI menyatakan penyebab kecelakaan baru bisa diketahui setelah ada investigasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, bersama Kapolda Jabar dan Pangdam III/Siliwangi meninjau langsung lokasi kecelakaan Kereta Api Lokal Bandung dengan KA Turangga di petak Jalan Haur Pugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024). 

Kecelakaan kereta api tersebut terjadi di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1), pukul 06.03 WIB. 

Baca Juga

Hingga pukul 12.30, data PT KAI, teridentifikasi empat korban meninggal dunia dan 28 luka berat. Keempat korban meninggal adalah petugas PT KAI yang terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan sekuriti. Atas peristiwa itu Bey Machmudin menyampaikan rasa duka mendalam untuk korban. 

"Pertama kita sampaikan dukacita mendalam pada keluarga dan korban jiwa meninggal. Semoga almarhum mendapat tempat di sisi Allah. Untuk evakuasi masih terus dilakukan," ujar Bey. 

Untuk evakuasi korban, menurut Bey, pemerintah menyiapkan enam rumah sakit, yakni RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RSKK Jabar. 

Sementara itu terkait penyebab kecelakaan, kata Bey, masih menunggu investasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Bey pun, menyampaikan apresiasi atas kinerja cepat tanggap dari pihak PT KAI beserta jajaran Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), TNI/Polri, dan para pihak yang terlibat dalam proses evakuasi. 

"Saya mengapresiasi pada PT KAI, BASARNAS, dan TNI/Polri atas kecepatan dalam penanganan kasus ini. Semua penumpang sudah diangkut, jadi sudah tidak ada penumpang di sini dan tidak ada korban dari masyarakat," katanya. 

Akibat dari kecelakaan kereta adu banteng itu menyisakan sejumlah gerbong yang masih dalam proses evakuasi, juga menyebabkan hambatan perjalanan. Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus menjelaskan, ada perubahan rute perjalanan sejumlah kereta api yang harus dilakukan sebagai akibat kecelakaan tersebut. 

"Relasi yang seharusnya Bandung - Cicalengka - Banjar - Kroya, menjadi Bandung - Cikampek - Cirebon - Purwokerto - Kroya," ujar Joni. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement