Senin 01 Jan 2024 22:19 WIB

Getaran Gempa Sumedang Terasa di 17 Kecamatan Kabupaten Majalengka

BPBD Majalengka menyebut belum ada laporan kerusakan dampak gempa.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Gempa bumi.
Foto: Reuters
(ILUSTRASI) Gempa bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA — Getaran gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang pada Ahad (31/12/2023) dilaporkan dirasakan di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka memantau dampak getaran gempa itu.

“Dari pendataan, ada sekitar 17 kecamatan di Majalengka yang merasakan getaran (gempa Sumedang) sebanyak tiga kali,” ujar Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Kabupaten Majalengka Rezza Permana, Senin (1/1/2024).

Baca Juga

Rezza mengatakan, getaran gempa yang dirasakan di 17 kecamatan itu berskala kecil. Menurut dia, wilayah kecamatan di Kabupaten Majalengka yang merasakan getaran gempa itu tidak jauh atau berbatasan dengan Sumedang. Di antaranya wilayah Kecamatan Jatitujuh, Majalengka, Sindangwangi, Ligung, Cigasong, Sukahaji, Kertajati, Dawuan, Banjaran, Kasokandel, Rajagaluh, dan Jatiwangi.

Meski terasa getaran, menurut Rezza, sejauh ini BPBD Kabupaten Majalengka belum mendapatkan laporan adanya kerusakan akibat dampak gempa Sumedang. “Kondisinya masih aman. Tidak ada laporan dampak kerusakan di Kabupaten Majalengka,” kata dia.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada Ahad dan Senin (1/1/2024) terjadi lima kali gempa di Sumedang. Gempa dilaporkan pada Ahad pukul 14.35 WIB, 15.38 WIB, 20.34 WIB, dan pukul 23.00 WIB, serta pada Senin (1/1/2024) pukul 03.47 WIB.

Dari lima kejadian itu, kekuatan gempa terbesar yang terjadi pukul 20.34 WIB, tercatat magnitudo (M) 4,8. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement