Kamis 16 Nov 2023 16:15 WIB

Kadispenau: Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan dalam Kondisi Baik

Kedua pesawat diketahui sedang melakukan latihan formasi secara rutin.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Pesawat Super Tucano.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pesawat Super Tucano.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), R Agung Sasongkojati, mengungkapkan kondisi dua pesawat yang hilang kontak di Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/11/2023). Berdasarkan informasi diterima, pesawat-pesawat tersebut dalam kondisi baik sebelum diterbangkan.

"Diketahui bahwa kedua pesawat sebelum terbang dalam kondisi baik, tidak ada masalah," kata Agung saat dikonfirmasi, Kamis (16/11/2023).

Sebagaimana diketahui, pesawat Super Tucano dari Lanud Abdulrachman Saleh Malang hilang kontak pada Kamis (16/11/2023) pukul 11.18 WIB. Pesawat Super Tucano dengan tail TT 3111 dipiloti oleh Letkol Pnb Sandra Gunawan di kursi depan.

Kemudian di belakangnya terdapat Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya di kursi belakang. Selanjutnya, pesawat kedua dengan tail number TT 3103. Pesawat ini dipiloti oleh Mayor Pnb Yuda A Soetta di kursi depan dan Kolonel Pnb Suban di kursi belakang.

Kedua pesawat diketahui sedang melakukan latihan formasi secara rutin. Pesawat tersebut diperkirakan lepas landas dari Lanud Abdulrahman Saleh sekitar pukul 10.51 WIB. Namun, kedua pesawat tersebut hilang kontak pada pukul 11.18 WIB.

Dari dua pesawat tersebut, baru satu yang ditemukan warga di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Video pesawat yang ditemukan jatuh ini beredar di masyarakat melalui berbagai media. "Sementara satu pesawat lainnya masih dalam proses  pencarian," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement