Jumat 03 Nov 2023 19:17 WIB

Empat Pasien Wafat karena RS Kanker Gaza Berhenti Beroperasi

Jalur Gaza tanpa henti dibom dari udara sejak 7 Oktober 2023.

Warga Palestina memeriksa kerusakan di gereja yang digunakan warga sebagai tempat berlindung, di rumah sakit al-Ahli, di Kota Gaza, Rabu, (18/10/2023).
Foto: AP Photo/Abed Khaled
Warga Palestina memeriksa kerusakan di gereja yang digunakan warga sebagai tempat berlindung, di rumah sakit al-Ahli, di Kota Gaza, Rabu, (18/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Empat pasien meninggal dunia ketika Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina yang menjadi satu-satunya rumah sakit khusus kanker di Jalur Gaza berhenti beroperasi.

"Empat pasien kanker kehilangan nyawanya hari ini akibat Rumah Sakit Turki berhenti dan sama sekali tidak beroperasi akibat krisis kehabisan bahan bakar," kata direktur rumah sakit Subhi Skaik kepada Anadolu pada Kamis waktu setempat (2/11/2023).

Baca Juga

"Kematian terjadi akibat kurangnya layanan medis yang diperlukan," tambah Skaik.

Dia menegaskan seluruh pasien rumah sakit telah dipindahkan ke RS Dar Al Salam di Khan Younis di Jalur Gaza selatan. Pada Rabu, RS Persahabatan Turki-Palestina berhenti beroperasi di bawah kondisi serangan Israel dan bahan bakar yang menipis.

"Rumah sakit kanker utama Gaza kehabisan bahan bakar dan terpaksa menghentikan operasi layanannya sehingga mengancam nyawa 70 pasien kanker," kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

Pekan ini, militer Israel memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza. Jalur Gaza tanpa henti dibom dari udara sejak Hamas meluncurkan serangan lintas batas ke Israel pada 7 Oktober.

Sebanyak 10.600 orang meninggal dalam konflik ini yang meliputi 9.061 warga Palestina dan lebih dari 1.538 orang Israel. Selain merenggut korban jika dan memicu pengungsian,  perang ini juga membuat 2,3 juta penduduk Gazi kekurangan persediaan dasar akibat diblokade oleh Israel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement