Ahad 29 Oct 2023 20:00 WIB

Gaza Belum Tamat, Inilah Kekuatan Pejuang Palestina

Agresi Israel sangat menyengsarakan rakyat Palestina.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Massa dari ormas islam dan ormas kepemudaan yang tergabung dalam Komite Solidaritas Palestina (Kita Palestina) menggelar aksi damai bela Palestina di depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indoesia, Jakarta, Sabtu (28/19/2923) Aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Palestina ditengah konflik perang antara tentara pejuang Palestina Hamas dan Israel yang terjadi pada 7 Oktober lalu hingga saat ini. Mereka menolak segala bentuk penjajahan yang dilakukan Israel terhadap masyarakat Palestina. Untuk diketahui, jumlah korban warga Palestina dalam konflik tersebut mencapai 7.326 korban jiwa dan 3.038 diantaranya merupakan anak-anak.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Massa dari ormas islam dan ormas kepemudaan yang tergabung dalam Komite Solidaritas Palestina (Kita Palestina) menggelar aksi damai bela Palestina di depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indoesia, Jakarta, Sabtu (28/19/2923) Aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Palestina ditengah konflik perang antara tentara pejuang Palestina Hamas dan Israel yang terjadi pada 7 Oktober lalu hingga saat ini. Mereka menolak segala bentuk penjajahan yang dilakukan Israel terhadap masyarakat Palestina. Untuk diketahui, jumlah korban warga Palestina dalam konflik tersebut mencapai 7.326 korban jiwa dan 3.038 diantaranya merupakan anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agresi yang dilancarkan Israel dengan cara yang curang kerap menyengsarakan rakyat Palestina. Meski berbagai serangan dilancarkan dan segala akses ditutup Israel, namun pejuang Palestina masih memiliki kekuatan yang besar. 

Ketua Bidang Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi menjelaskan, agresi yang dilancarkan Israel memang semakin brutal. Namun demikian dia mengajak kepada segenap masyarakat internasional yang berada di pihak Palestina untuk senantiasa optimistis. 

Baca Juga

"Kita harus optimistis, mengapa? Karena pejuang Palestina itu sangat tangguh dan mengerti medan atau kampung halamannya sendiri. Sehingga mereka bisa bertahan dari gempuran Israel hingga sejauh ini," kata Muhyiddin saat dihubungi Republika, Ahad (29/10/2023). 

Dia menegaskan bahwa para mujahiddin Palestina sangat berpengalaman di medan tempur. Tak hanya itu, simpatisan Palestina seperti Lebanon pun sudah sangat siap dalam membantu. 

Muhyiddin menyebut bahwa Lebanon memiliki roket sebanyak 150 ribu yang disimpan di dalam bukit Lebanon. Modal militer tersebut dinilai dapat berpotensi digabungkan dengan kekuatan Hamas. 

"Belum lagi pasukan-pasukan dari Cech yang cukup kuat," kata dia. 

Di sisi lain, Muhyiddin menekankan bahwa saat ini salah satu hal besar yang dapat membantu Palestina adalah bantuan-bantuan yang bersifat fisik atau logistik. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement