Senin 23 Oct 2023 05:01 WIB

Menanamkan Bela Palestina di Hati Khalayak 

Yahudi zionis masuki area masjid suci. Juga menghina dan melecehkan umat agama lain.

Warga Palestina bertopeng membawa bendera Palestina dan Hamas di sebelah Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem.
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Warga Palestina bertopeng membawa bendera Palestina dan Hamas di sebelah Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, Ditulis oleh Wartawan Republika, Erdy Nasrul

Oktober kelabu. Ribuan orang di Gaza Palestina kehilangan nyawa. Rumah sakit mereka dibom penjajah Israel. Rumah dan gedung tempat mereka beraktivitas hancur lebur. 

Dar der dor suara senapan mengejutkan siapa pun yang berada di sana. Menghadirkan kengerian bagi yang tak biasa mengalami hal itu.

Tak hanya itu. Mereka dihajar lagi dengan derita tiada air dan listrik yang sengaja diputus Israel. Pemerintah Zionis sengaja tidak lagi memasok listrik dan air dengan alasan untuk menghambat laju pasukan Hamas yang sebelumnya menyerang mereka dengan taktik terjun payung yang didorong motor sederhana menembus perbatasan Israel. Kemudian memeberikan daya kejut yang membuat pasukan berlambang bintang David tergagap.

Dengan berbagai penderitaan yang ada, warga Gaza tak patah semangat. Mereka didukung semangat masyarakat dari berbagai suku, bangsa, dan agama, yang berdemonstrasi mendukung Palestina. Mereka mengibarkan bendera Palestina di mana-mana. Jumlah mereka jutaan orang, bahkan lebih.

Umat Islam di berbagai kawasan diminta untuk melakukan sejumlah hal sebagai bentuk dukungan kepada para pejuang Palestina. Pertama adalah menyampaikan pesan bahwa palestina adalah tanah suci pertama umat Islam sebelum Makkah dan Madinah. Kiblat pertama umat Islam adalah al Aqsa di Palestina. Lalu Allah menggeser kiblat ke Masjid al Haram melalui firman-Nya yang termaktub dalam al Baqarah ayat 144.

Palestina adalah simbol perdamaian. Di sana umat berbagai agama tinggal bersama. Para pengikut Nabi Isa dapat bebas mengunjungi Betlehem dan gereja tua di sana. Kemudian umat Yahudi bebas mengunjungi tembok ratapan.

Umat Islam mendirikan shalat di Masjid al Aqsa. Di sana mereka mengumandangkan adzan dan mendirikan shalat berjamaah.

Namun sejak zionis menghegemoni, mereka membatasi orang yang dibolehkan shalat berjamaah di sana. Kemudian orang Yahudi zionis memasuki area masjid suci. Juga menghina dan melecehkan umat agama lain.

Meski demikian, umat Islam harus selalu optimistis, bahwa perjuangan melawan Israel tidak pernah berhenti. Selalu ada upaya melawan pendudukan zionis Israel. Upaya melawan dan menentang penjajahan Israel terhadap Palestina juga harus terus disuarakan, karena itu adalah kewajiban, sebagaimana tertulis dalam Al-Maidah Ayat 21 berikut ini,

يَٰقَوْمِ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْأَرْضَ ٱلْمُقَدَّسَةَ ٱلَّتِى كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا۟ عَلَىٰٓ أَدْبَارِكُمْ فَتَنقَلِبُوا۟ خَٰسِرِينَ

Yā qaumidkhulul-arḍal-muqaddasatallatī kataballāhu lakum wa lā tartaddụ 'alā adbārikum fa tangqalibụ khāsirīn.

Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.

Sampaikanlah pesan tentang Palestina ini kepada siapapun yang kita kenal: keluarga, kerabat, tetangga, dan siapapun. Sejak anak tumbuh, sampaikan fakta Palestina tersebut kepada mereka. Biar mereka mengetahui, di negeri Palestina, terdapat penjajahan paling biadab yang dilakukan Israel.

Sebarkan pesan tersebut melalui mimbar khotbah Jumat, pengajian majelis taklim, bangku sekolah, dan kajian perkantoran. Selama Israel menjajah, seluruh dunia tak akan berhenti menyuarakan semangat membela Palestina. We wil not go down Gaza tonight!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement