Rabu 18 Oct 2023 13:14 WIB

Kelompok Muslim AS Kutuk Serangan Israel ke Rumah Sakit Gaza

Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza diserang Israel.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Serangan udara Israel telah meluluhlantakkan Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza, Selasa (17/10/2023) malam waktu setempat.
Foto: AP
Serangan udara Israel telah meluluhlantakkan Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza, Selasa (17/10/2023) malam waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Konflik yang terjadi antara pejuang Hamas dan Zionis Israel seolah memasuki babak baru yang lebih parah. Hal ini ditandai dengan serangan Israel ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza.

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengutuk kejahatan perang terbaru Israel di Gaza. Bom udara yang diarahkan ke rumah sakit tersebut menyebabkan ratusan orang gugur.

Baca Juga

“CAIR, organisasi advokasi dan hak-hak sipil Muslim terbesar di AS, juga meminta pemerintahan Biden untuk menuntut gencatan senjata segera,” kata dia dalam sebuah pernyataan, dikutip di Anadolu Agency, Selasa (18/10/2023).

Tidak hanya itu, mereka juga mengulangi seruannya kepada pemerintahan Biden, untuk menentang ‘kejahatan perang’ yang dilakukan Israel. Pemimpin negara tersebut diketahui telah mendeklarasikan ‘pengepungan’ terhadap seluruh penduduk sipil di Gaza.

Mereka juga terus meningkatkan upaya  pemboman massal yang telah menewaskan ribuan orang, termasuk lebih dari 1.000 anak.

“Setelah kejahatan perang yang keji ini, komunitas internasional tidak bisa lagi menutup mata terhadap penderitaan rakyat Palestina, di bawah kampanye pembunuhan dan pengungsian yang kejam,” kata Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad, yang juga merupakan warga Palestina-Amerika.

Kecaman atas aksi brutal Israel ini juga disampaikan oleh Kerajaan Arab Saudi. Otoritas Saudi dengan tegas menolak serangan brutal ini. Mereka menganggap hal tersebut sebagai pelanggaran mencolok terhadap semua hukum dan konvensi internasional, termasuk hukum humaniter internasional.

Tidak hanya itu, otoritas Saudi juga menyatakan kemarahannya atas penolakan pendudukan Israel menghentikan serangan yang sedang berlangsung terhadap warga sipil, meskipun ada banyak permintaan internasional.

"Perkembangan yang mengkhawatirkan ini mengharuskan komunitas internasional meninggalkan standar ganda dan selektivitas dalam penerapan hukum humaniter internasional, ketika menyangkut praktik kriminal Israel,” demikian bunyi pernyataan Kerajaan.

Dalam pernyataan tersebut, Saudi juga menyerukan sikap serius dan tegas untuk memberikan perlindungan bagi warga sipil yang tidak bersalah.

Kerajaan juga menekankan kebutuhan mendesak untuk segera membuka koridor yang aman, menanggapi permintaan dari negara-negara dan organisasi-organisasi untuk mengirimkan makanan dan obat-obatan kepada warga sipil yang terkepung di Gaza.

Adapun pernyataan ini menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel bertanggung jawab penuh, atas pelanggaran berulang-ulang mereka terhadap semua norma dan hukum internasional.

Serangan udara Israel yang berlangsung Selasa (17/10/2023) kemarin menewaskan sekitar 500 warga Palestina. Rumah sakit di Kota Gaza tersebut penuh dengan pasien dan pengungsi.

Otoritas kesehatan di daerah kantong yang terkepung ini menyebut serangan tersebut merupakan insiden paling berdarah di Gaza, sejak Israel melancarkan kampanye pengeboman tanpa henti terhadap wilayah padat penduduk tersebut.

Israel mengklaim apa yang mereka lakukan ini sebagai pembalasan atas serangan mematikan lintas perbatasan Hamas terhadap komunitas Israel selatan, pada 7 Oktober lalu.

Serangan tersebut juga terjadi menjelang kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Israel. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan dukungan bagi negara tersebut dalam perangnya dengan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.

Tidak hanya Kerajaan Saudi, negara-negara Arab, Iran dan Turki dengan cepat mengutuk serangan itu. Perdana Menteri Palestina menyebutnya sebagai kejahatan yang mengerikan dan genosida. Mereka mengatakan negara-negara yang mendukung Israel juga memikul tanggung jawab atas serangan tersebut.  

Sumber:

https://www.aa.com.tr/en/world/us-muslim-group-cair-condemns-israels-war-crime-over-hospital-attack-in-gaza/3024251

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement