Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (17/10/2023). Sebanyak 19.475 personel gabungan diturunkan untuk mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 di Jawa Barat. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Personel Brimob mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (17/10/2023). Sebanyak 19.475 personel gabungan diturunkan untuk mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 di Jawa Barat. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus secara simbolis memasang pita kepada perwakilan petugas saat Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (17/10/2023). Sebanyak 19.475 personel gabungan diturunkan untuk mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 di Jawa Barat. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2023, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (17/10/2023). Sebanyak 19.475 personel gabungan diturunkan untuk mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 di Jawa Barat. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus, dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko melakukan pemeriksaan pasukan saat Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (17/10/2023). Sebanyak 19.475 personel gabungan diturunkan untuk mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 di Jawa Barat. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus secara simbolis memasang pita kepada perwakilan petugas saat Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (17/10/2023). Sebanyak 19.475 personel gabungan diturunkan untuk mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 di Jawa Barat. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)