REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Pengasuh Pondok Pesantren Anwar Wali Songo Probolinggo Muhammad Hisyam Fathul Arifin atau Gus Hisyam meyakini terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Satu Abad NU beberapa waktu lalu karena ada campur tangan para muassis NU.
"Bagi saya, Pak Erick menjadi Ketua Panitia NU Satu Abad bukan suatu kebetulan. Kalau tidak ada campur tangan (nadhrah bathiniyah) para muassis NU, gak bisa jadi ketua," ujar Gus Hisyam menerima kunjungan silaturrahim pengusaha muslim, Muhammad Lutfi di Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo, Kamis (5/9/2023).
Dalam forum silaturrahim itu hadir juga salah satu pimpinan PP Nurul Jadid, KH Faiz AHZ yang akrab disapa Ra Faiz. Ketiganya berdiskusi panjang tentang dunia pesantren dan dunia politik. Hingga akhirnya, muncul pembahasan tentang terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Panitia Satu Abad NU.
"Kalau gak ada campur tangan kakek Gus Wafi (KH Wafiyul Ahdi), Mbah Wahab Hasbullah, kayaknya sulit (menjadi ketua Satu Abad NU)," ucapnya.
Gus Hisyam mengatakan, mungkin banyak orang yang berduit seperti Menteri BUMN itu. Namun, menurut Gus Hisyam, tidak semua orang bisa menjadi Ketua Panitia Satu Abad NU.
"Toh yang banyak uangnya yang lain dari beliau. Cuma itu, pendapat pribadi saya, gak semuanya orang itu bisa jadi ketua panitia satu abad," kata lulusan Makkah Al Mukarramah ini.
Dia menambahkan Erick Thohir dipercaya sebagai Ketua Satu Abad NU karena sudah ditakdirkan Allah. Dia pun mengungkapkan kekagumannya kepada Erick Thohir sebagai pemimpin.
"Karena itu menurut pendapat pribadi saya, tidak semua orang bisa menjadi Ketua Satu Abad NU. Memang sudah takdir Allah, itu menandakan Pak Erick itu orang baik," jelas Gus Hisyam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
