Selasa 03 Oct 2023 16:20 WIB

12 Helikopter Pengebom Air Dikerahkan Atasi Karhutla Sumsel

Seluruh operasi udara ini dikendalikan oleh Kadisops Lanud SMH.

Petugas memeriksa helikopter water bombing MI-8AMT.
Foto: Antara/Feny Selly
Petugas memeriksa helikopter water bombing MI-8AMT.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sebanyak 12 helikopter pengebom air dikerahkan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra Selatan. Strategi penanggulangan karhutla secara lebih komprehensif dengan melibatkan 12 helikopter, terdiri atas lima unit helikopter waterbombing milik PT Sinarmas, empat unit dari BNPB yang diperbantukan di Provinsi Sumsel, berikut dua unit helikopter patroli dan satu unit helikopter patroli Baharkam Polri. 

"Melalui 12 helikopter pengebom air ini, penanggulangan karhutla secara lebih komprehensif," kata Kepala Kepolisian Daerah Sumsel Irjen Pol Rachmad Wibowo usiamelaksanakan rapat koordinasi di Disops Lanud SMH,  Selasa (3/10/2023).

Fokus pemadaman pada daerah Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel. Seluruh operasi udara ini, lanjut Kapolda, dikendalikan oleh Kadisops Lanud SMH.

Selain itu juga dikerahkan satgas darat sebanyak 100 anggota Polri dari satuan Brimob dan samapta untuk memperkuat 360 personel yang telah ditugaskan sebelumnya. Mereka bertugas mencegah masyarakat membakar lahan di Ogan Komering Ilir.

Dalam waktu dekat, kata Kapolda, akan diperkuat lagi dengan dua kompi TNI atau setara dengan 200 personel. 

Kapolda berharap penanganan karhutla tidak bekerja sendiri-sendiri, tetapi secara kolektif agar dapat menyelesaikan dengan baik. "Kuatkan kerja sama dengan pemerintah daerah, BPBD, BMKG, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, dan perusahaan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement