Ahad 24 Sep 2023 19:56 WIB

Bentrokan Kembali Berlanjut di Perbatasan Israel-Gaza

Tiga warga Palestina terluka dalam bentrokan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Muhammad Hafil
Direktorat Pendidikan Palestina di Kota Hebron, wilayah pendudukan Tepi Barat mengumumkan penangguhan kegiatan sekolah.
Foto: AP
Direktorat Pendidikan Palestina di Kota Hebron, wilayah pendudukan Tepi Barat mengumumkan penangguhan kegiatan sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID,JERUSALEM -- Sebanyak tiga warga Palestina terluka dalam bentrokan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza pada Sabtu (23/9/2023). Militer Israel mengatakan, mereka menyerang sasaran Hamas di Gaza sebagai tanggapan atas kerusuhan.

Dalam gelombang kekerasan baru di perbatasan, warga Palestina di Gaza telah mengadakan protes di sepanjang pagar pemisah selama delapan hari berturut-turut. Para pemuda melemparkan batu dan memasang alat peledak ke arah pasukan Israel, yang dibalas dengan tembakan tajam.

Baca Juga

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, telah menyerang sasaran Hamas yang berdekatan dengan perbatasan keamanan di Jalur Gaza. Tindakan itu diklaim sebagai tanggapan atas kerusuhan dan tembakan yang dilepaskan ke arah tentara.

Warga Gaza mengatakan, demonstrasi tersebut untuk memprotes berbagai isu termasuk perlakuan terhadap tahanan Palestina di penjara-penjara Israel dan kunjungan warga Yahudi ke kompleks Masjid Alaqsa.

Berdasarkan perjanjian yang sudah ada sejak lama, orang-orang Yahudi diperbolehkan mengunjungi situs tersebut, tetapi tidak boleh berdoa di sana. Namun meningkatnya jumlah kunjungan bersamaan dengan pemandangan beberapa orang Yahudi yang berdoa dengan tenang telah meningkatkan ketakutan warga Palestina bahwa Israel berencana untuk membagi atau mengambil alih situs tersebut.

Ketua kelompok Hamas yang menguasai Gaza Ismail Haniyeh memuji tindakan para demonstran. Dia menyampaikan salam bangga dan terima kasih kepada semua pemuda revolusioner di sepanjang perbatasan dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Sabtu.

Menurut militer Israel, pengunjuk rasa juga meluncurkan balon pembakar ke wilayah Israel, memicu kebakaran di daerah dekat pagar pemisah. Warga Palestina di Gaza pernah meluncurkan balon-balon untuk memprotes blokade Israel-Mesir yang diberlakukan di wilayah tersebut sejak tahun 2007. Balon-balon tersebut telah menyebabkan kebakaran dan menghanguskan lahan pertanian Israel, sehingga mendorong Israel dalam beberapa kesempatan menggunakan jet tempur untuk menyerang Hamas.

Sehari sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, 31 warga Palestina terluka dalam konfrontasi yang terjadi beberapa hari setelah seorang pengunjuk rasa ditembak mati oleh tentara.

Sumber:

https://www.reuters.com/world/middle-east/three-palestinians-wounded-clashes-israel-gaza-border-palestinian-officials-say-2023-09-23/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement