Jumat 22 Sep 2023 14:43 WIB

Sosok Mawar di Video PSI Mirip Kaesang, Gibran: Bisa Saja Artificial Intellegence

Gibran memilih menunggu pernyataan resmi dari PSI.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika/Muhammad Noor Alfian Choir
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengomentari video Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang beredar di media sosial mengenai sosok mawar yang diduga putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, bergabung partai tersebut. Gibran menuturkan bisa saja sosok dalam video tadi menggunakan teknologi kecerdasan intelektual (artificial intellegence) atau AI.

"Bisa aja pakai AI atau voice over yang mendekati suara Kaesang apalagi suara-suara Kaesang kan banyak yang mirip juga," kata Gibran.

Putra sulung Presiden Jokowi tersebut mengungkapkan telah berkomunikasi dengan Kaesang namun tak membahas dugaan adik bungsunya itu masuk ke PSI. Gibran mengaku membahas salah satu tokoh manga Jujutsu Kaisen, Gojo Satoru.

"Enggak si tapi gak bahas itu bahas yang lain, Bahas kematian Gojo Satoru, rasah bahas kui lah tunggu saja statement-nya dari PSI," ujarnya.

Disinggung soal niat Kaesang terjun ke politik yang pernah dibeberkan beberapa waktu lalu, Gibran meminta untuk menanyakan kepada yang bersangkutan. Sebagai kakaknya, ia mengaku hanya akan mendoakan Kaesang.  

"Saya kan sudah bilang dari dulu (niat Kaesang terjun ke politik). (Masih dilanjutkan?) Ya liat aja nanti, itu biar yang bersangkutan yang menjelaskan, saya hanya mendoakan dari jauh," ungkap dia.

Kendati demikian, Gibran sendiri mengaku masih meragukan soal video tersebut. Pasalnya belum ada statement resmi dari PSI Pusat. "Ya kalau saya meragukan sebelum ada statement resmi dari PSI pusat, sekjennya kan juga belum bilang itu Kaesang ditunggu saja," kata Gibran.

Gibran menegaskan sosok mawar harus terlebih dulu dipastikan apakah Kaesang atau bukan. Ia juga mengaku tak mau menduga-duga dan menunggu pihak bersangkutan buka suara.

"Sebelum saya ber-statement kita pastikan dulu apakah mawar itu adalah Kaesang, kan belum ada statement resmi dari PSI pusat. Kita tunggu statement resmi dari yang bersangkutan Kaesang dan PSI saja saya tidak mau berspekulasi," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement