Senin 21 Aug 2023 19:50 WIB

Penyaluran Air Bersih Imbas Kemarau di Baros Sukabumi

Dua kecamatan mengalami krisis air bersih.

Red: Tahta Aidilla

Warga RW 10 Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi yang terdampak kekeringan mengantri untuk mendapatkan pasokan air bersih dari PMI Kota Sukabumi, Senin (21/8/2023). (FOTO : dok PMI Kota Sukabumi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BAROS. -- Warga RW 10 Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi yang terdampak kekeringan mengantri untuk mendapatkan pasokan air bersih dari PMI Kota Sukabumi, Senin (21/8/2023).

Sebanyak dua kecamatan di Kota Sukabumi mengalami krisis air bersih selama musim kemarau. Kedua kecamatan itu, yakni Kecamatan Baros dan Lembursitu.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau bakal berlangsung hingga akhir Agustus 2023 mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika

sumber : Dok.Rep

Berita Terkait

Islam Digest - 21 August 2023, 17:20

Quran dan Sains Bicara tentang Kekeringan Zaman Nabi Yusuf

Iqra - 21 August 2023, 14:40

Kekeringan di Era Nabi Yusuf, Perspektif Alquran dan Sains

News - 21 August 2023, 13:53

Kekeringan di Boyolali Jawa Tengah Meluas Hingga Lima Kecamatan

Rejabar - 21 August 2023, 04:48

Antusiasme Tinggi, Dalam Sepekan Disdukcapil Sukabumi Dua Kali Lakukan Layanan Jemput Bola

Berita Lainnya

Ameera - Jumat , 17 May 2024, 07:23 WIB

Slow Travel Makin Diminati, Ini Rekomendasi Wisata yang Cocok untuk Melakukannya

Ameera - Jumat , 17 May 2024, 07:05 WIB

Pianis Tony Wenas Bakal Gelar Konser Tunggal, Gandeng Once Hingga Ruth Sahanaya

Ameera - Jumat , 17 May 2024, 06:48 WIB

Mushola di Tempat Umum Kecil Diimbau Pisahkan Tempat Wudhu dengan Toilet

Ameera - Jumat , 17 May 2024, 03:54 WIB

Mengenal Parkinson, Penyakit Neurodegeneratif yang Hantui Lansia

Ameera - Jumat , 17 May 2024, 00:06 WIB

Enam Persen Orang Dewasa di Inggris Terdiagnosis Alergi Makanan

Terpopuler

1	Pengungkapan Pabrik Narkoba di Apartemen Serpong
2	KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar
3	Burung Bangau Bersarang Di Saluran Tegangan Tinggi
4	Jurnalis Tolak Revisi Undang-Undang Penyiaran