Rabu 02 Aug 2023 23:54 WIB

Trofi FIBA World Cup Mampir di Surabaya

Rangkaian Trophy Tour FIBA World Cup 2023 dimulai dari Solo.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Trofi FIBA World Cup 2023 di Surabaya.
Foto: LOC FIBA World Cup 2023
Trofi FIBA World Cup 2023 di Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Trofi FIBA World Cup 2023 mampir di kotanya bola basket yakni Surabaya usai berkeliling Bali selama dua hari dalam rangkaian tur trofi untuk mempromosikan kejuaraan bola basket global Piala Dunia FIBA 2023.

"Tidak bisa dipungkiri Jawa Timur sebagai kekuatan terbesar basket Indonesia hari ini diberikan kesempatan untuk menjamu trofi. Karena ini memberikan semangat kepada anak muda, bahwa olahraga bola basket kini lebih menjanjikan," kata Ketua Perbasi Jawa Timur Grace Evi Ekawati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Baca Juga

Rangkaian Trophy Tour FIBA World Cup 2023 dimulai dari Solo pada 29 hingga 30 Juli lalu. Kemudian trofi yang bernama Trofi Naismith tersebut melawat ke Bali dan mengelilingi tempat-tempat wisata populer di sana selama dua hari yakni 31 Juli hingga 1 Agustus.

Pada hari ini, Trofi Naismith berkesempatan berkunjung ke Surabaya dan mengelilingi kota tersebut sampai esok hari.

Menurut Grace, ini kesempatan besar untuk masyarakat Jawa Timur dan Surabaya menyaksikan Piala Dunia Bola Basket pada 25 Agustus hingga 3 September 2023.

"Ini kebanggaan kita semua, Jatim harus support sebagai kekuatan terbesar basket Indonesia. Kesempatan yang langka," kata dia.

Ketua Joint Management Committee (JMC) FIBA World Cup 2023 Cahyadi Wanda mengatakan proses Indonesia untuk mendapatkan status tuan rumah FIBA World Cup ini sangat panjang yang dimulai sejak tahun 2017.

Berawal dari ajakan Filipina dan Jepang, Indonesia akhirnya memberanikan diri menerima dan untuk kali pertama penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket digelar di tiga negara.

"Entah kapan lagi kita mendapatkan kesempatan ini. Lalu, kenapa trofi tur ini singgah di Surabaya? Karena kalau berbicara bola basket, tidak mungkin tidak menyebut Surabaya, sebab DNA basket terkuat di Indonesia ada di sini," katanya.

Indonesia memang tidak ikut berpartisipasi dalam kejuaraan ini, tetapi dengan hadirnya Piala Dunia FIBA bisa menjadi mimpi dan tujuan dari anak-anak muda Indonesia ke depan untuk memotivasi mereka untuk bisa bermain di Piala Dunia di masa datang.

Dari rangking 10 besar dunia, empat tim terbaik di antaranya akan bermain di Indonesia nanti. Bahkan, Kanada dari 12 skuat yang dibawanya, 10 di antaranya merupakan pemain NBA.

"Kesempatannya tidak banyak waktunya, bahkan kalau melihat dari gim pertama saja, antara Kanada melawan Prancis, tiketnya sudah 98 persen terjual. Jadi kapan lagi, apalagi ini venue baru," kata Cahyadi.

Untuk melakukan pembelian bisa dipesan di website resmi FIBA, aplikasi loket.com, dan juga sudah dijual secara luring untuk dibeli langsung di Indonesia Arena.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement