REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Sekitar 100 orang tentara bayaran dari kelompok Wagner telah bergerak menuju kota Grodno, Belarusia, dekat perbatasan Polandia. Posisi terbaru ini disampaikan oleh Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada Sabtu (29/7/2023).
"Ini tentunya merupakan langkah menuju serangan hibrida lebih lanjut di wilayah Polandia. Sekarang situasinya bahkan lebih berbahaya,” kata Morawiecki di Gliwice, Polandia barat daya dikutip dari Anadolu Agency.
Pasukan Wagner dilaporkan telah berada di Polandia sejak pemberontakan singkat di Rusia pada bulan lalu. Menurut Morawiecki, mereka dapat menyamar sebagai penjaga perbatasan Belarusia dan membantu imigran gelap masuk ke Polandia atau menyamar sebagai imigran yang melintasi perbatasan secara ilegal.
Pemerintah Polandia dan Komisi Eropa sama-sama menuduh Belarusia mendalangi perjalanan ribuan migran dari Timur Tengah dan Afrika melalui perbatasan kedua negara sejak 2021. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mendestabilisasi negara Polandia dan memperdalam ketegangan di di negara itu.
Pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan, akan menghukum Polandia setelah negara tetangga itu menuduhnya mencurangi pemilihan pada 2020. Pemerintah menekan 300 ribu komunitas Polandia di Belarusia, yang sebagian besar tinggal di daerah perbatasan Grodno.
Penduduk kota Terespol Polandia, 250 kilometer selatan di sepanjang perbatasan Polandia-Belarusia, dilaporkan mendengar tembakan reguler dan melihat helikopter militer. Kondisi ini nambak terlihat setelah tentara bayaran Wagner tiba di Brest, kota Belarusia tepat di seberang perbatasan pekan lalu.
Laporan jumlah pasukan Wagner di Belarus bervariasi dari 2.000 hingga 5.000 orang. Lukashenko berjanji untuk menahan mereka di Belarusia tengah.
Tapi laporan menunjukkan bahwa unit Pasukan Operasi Khusus Belarusia sedang berlatih dengan Wagner di jangkauan militer Brest, dekat desa Pryluki. Daerah ini hanya 3,2 kilometer dari Sungai Bug, yang menandai bagian dari perbatasan.
Polandia memindahkan lebih dari 1.000 tentara ke kota Biala Podlaska dan Kolno di timur, dekat Belarusia. Terdapat tambahan 500 polisi untuk meningkatkan keamanan di perbatasan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
