Selasa 04 Jul 2023 16:19 WIB

Erick Thohir Targetkan Renovasi JIS Rampung Tiga Bulan

Saat ini, JIS dinilai minim akses dan belum memenuhi standar FIFA.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Nora Azizah
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). Pemerintah akan merenovasi JIS sesuai dengan standar FIFA agar bisa menjadi salah satu venue penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Renovasi yang meliputi akses masuk bus bagi pemain dan pejabat, rumput stadion dan berbagai aspek teknis lainnya tersebut ditargetkan rampung dalam tiga bulan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). Pemerintah akan merenovasi JIS sesuai dengan standar FIFA agar bisa menjadi salah satu venue penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Renovasi yang meliputi akses masuk bus bagi pemain dan pejabat, rumput stadion dan berbagai aspek teknis lainnya tersebut ditargetkan rampung dalam tiga bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menargetkan renovasi Jakarta International Stadium (JIS) rampung dalam tiga bulan. Target tersebut mengacu pada jadwal kick off Piala Dunia U-17 pada 10 November 2023. Ia ingin mengusulkan JIS sebagai salah satu venue dari kejuaraan internasional tersebut.

Setelah peninjauan yang dilakukan pada Selasa (4/7/2023) oleh Erick bersama beberapa pihak seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menpora Dito Ariotedjo juga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, ia mengungkapkan banyak hal yang perlu dievaluasi termasuk akses keluar masuk hingga kondisi rumput di dalam lapangan.

Baca Juga

"Target tiga bulan rampung dibereskan JIS," kata Erick kepada awak media, Selasa (4/7/2023).

Dari hasil peninjauan tersebut, JIS disebut masih belum memenuhi standar FIFA. Stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut masih minim akses. Hanya ada satu akses masuk ke stadion yang tersedia saat ini dan itu menyulitkan para penonton karena harus memutar untuk bisa masuk ke area stadion. 

Selain itu, kondisi rumput di lapangan juga masih belum memenuhi standar FIFA. Sebab itu, rumput akan diganti sebelum JIS diusulkan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17 2023. Solusi sementara yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti rumput di JIS dengan rumput yang sudah jadi. 

Erick berharap tidak ada polemik dalam merenovasi JIS. "Kita memperbaiki supaya ini bisa masuik standar FIFA. Itu pun masih dipertanyakan, apa sudah pasti atau tidak, belum tentu. Tapi kita upayakan sesuai pengalaman. Seperti itu tadi, kalau rumput yang existing jelas tidak akan diterima makannya kita ganti," kata Erick.

Chairman Karya Rama Prima (KaerPe), Qamal Mustaqim yang merupakan ahli agronomi stadion mengatakan solusi sementara yang bisa dilakukan adalah dengan memindahkan rumput dari lapangan yang sudah jadi seperti dari lapangan golf. Hal itu, kata dia, juga pernah dilakukan saat mempersiapkan GBK untuk venue Asian Games 2018.

"Kalau bapak ibu mengikuti pekerjaan kami di GBK, Asian Games 2018 itu memindahkan lapangan dari golf, itu yang bisa dilakukan. Kalau rusak kita harus ganti langsung secara soding namanya. Itu solusi paling dekat, karena tiga bulan. Kalau jangka panjang ganti rumput yang tahan soding," kata Qamal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement