Kamis 29 Jun 2023 05:51 WIB

Haji Lambang Persatuan

Haji merupakan ibadah paripurna yang membutuhkan kekuatan fisik dan batin.

Pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Arafah dilakukan secara bertahap mulai hari ini, Senin (26/6).
Foto: Dok MCH 2023
Pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Arafah dilakukan secara bertahap mulai hari ini, Senin (26/6).

 

Oleh: Habib Abdur Rahman Al Habsyi, Pimpin Majelis Taklim dan Dzikir Baitul Muhibbin, 

Baca Juga

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam bab Asraar alHajj kitab Ihyaa Ulumuddin, Imam Al Ghazali mengutip hadis Nabi yang menyatakan:"Orang-orang yang berhaji adalah rombongan Tuhan dan para peziarah-Nya. Jika mereka meminta, Tuhan akan mengabulkan permintaannya. Jika mereka meminta ampunan, Tuhan akan mengampuninya. Jika mereka berdoa, Tuhan akan mengabulkannya. Jika mereka meminta syafaat mereka akan diberi syafaat,".

Haji adalah safari ruhani menuju Allah SWT. Orang tidak akan mencapai penciptanya tanpa meninggalkan kelezatan syahwat dan keterikatan pada hawa nafsu. 

Ritual haji menunjukkan simbol komitmen bersama untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, mengajarkan kepekaan sosial, empati terhadap pelbagai persoalan yang menimpa orang lain, sehingga setiap individu ataupun kelompok sosial terjamin hak-haknya sebagai manusia yang merdeka dan bermartabat. Ritual haji sarat dengan simbolis filosofis yang maknanya sangat mendalam dan menyentuh aktivitas kehidupan manusia.

Pakaian ihram berfungsi sebagai simbol kesatuan dan persamaan, sehingga menghilangkan perbedaan status sosial. Simbol tersebut dimaknai dari pakaian yang berwarna putih mengajarkan kepada manusia untuk mengubur pandangan tentang keunggulan manusia dari kedudukan, pangkat, status sosial, dan keturunan. Pakaian ihram menunjukkan kesederhanaan dan keluar dari kegemerlapan dunia.

Allah SWT dalam firmanNya:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

"Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal," (Surat Al-Hujurat ayat 13).

Manusia dari segala pelosok dunia, dengan segala macam warna kulit, aneka ras dan bangsa. serta adat istiadat dan latar belakang budaya yang berbeda saling bertemu. Mereka tanggalkan ideologi politiknya masing-masing.

Tanah suci ini pula kita dilatih dan dididik untuk saling kenal mengenal satu sama lain, meski berbeda kulit, budaya dan bangsa. Haji telah mempersatukan umat Islam di seluruh dunia, dipersatukan dengan tauhid dan akidah yang sama. Dan dari segala penjuru dunia, kita menghadap ke kiblat yang sama. Pesannya adalah agar umat Islam bersatu, jangan berpecah belah.

Haji mendidik si kaya agar timbul perasaan iba kepada si miskin untuk menolongnya. Si raja timbul rasa tanggungjawab untuk memperbaiki nasib hidup rakyatnya yang menderita. Si Pandai mencerahkan dan mencerdaskan yang bodoh.

Rindu Baitullah adalah rindu untuk selalu merasakan kedamaian dan ketentraman. Di Baitullah, kita merasakan betapa pentingnya menjaga hubungan kita dengan Allah SWT. Baitullah adalah pusat ketulusan hati yang selalu mengajarkan kita tentang arti sebenarnya dari keikhlasan.

Semoga selalu ada jalan bagi kita ke Baitullah, Aamiin

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement