Jumat 23 Jun 2023 21:18 WIB

Panji Gumilang Penuhi Panggilan Tim Investigasi, tapi Tolak Temui MUI

Al Zaytun seolah menutup segala upaya tabayyun yang dilakukan MUI.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ani Nursalikah
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang menyapa jurnalis saat tiba di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). Panji Gumilang memenuhi panggilan tim investigasi bentukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hal tersebut guna mengklarifikasi sejumlah isu kontroversial yang kini tengah viral terkait pondok pesantren di Indramayu tersebut.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang menyapa jurnalis saat tiba di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). Panji Gumilang memenuhi panggilan tim investigasi bentukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hal tersebut guna mengklarifikasi sejumlah isu kontroversial yang kini tengah viral terkait pondok pesantren di Indramayu tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang akhirnya memenuhi panggilan tim investigasi bentukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, Jumat (23/6/2023).

Dalam pertemuan itu juga turut hadir tim Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang ingin mendengarkan keterangan dari Panji soal polemik Al Zaytun yang terjadi. Namun, Panji menolak untuk bertemu MUI.

Baca Juga

Menurut Ketua Tim Peneliti Ma’had Al Zaytun MUI Firdaus Syam, Panji Gumilang menolak kehadiran tim MUI pusat dalam pertemuan sore tadi. “Berbagai upaya langkah-langkah dalam rangka mengatasi permasalahan ini, yang kedua kami dari MUI menyatakan sangat menyayangkan dan menyesalkan karena Panji Gumilang tidak bersedia bertemu atau menghindari MUI,” ujar Firdaus dalam konferensi pers di Gedung Sate, Jumat.

Firdaus menyesalkan kejadian seperti ini terulang kembali. Menurutnya, Al Zaytun seolah menutup segala upaya tabayyun yang dilakukan MUI.

“Tentu kami sudah melakukan langkah-langkah, bahkan kemarin juga kami sudah ke Indramayu untuk bisa bertemu tapi memang tidak direspons, kami pernah mengirim surat beberapa hari yang lalu, juga sampai sekarang tidak ada pertemuan untuk tabayyun dan hari ini kami datang dari Jakarta juga ditolak. Sekali lagi kami kecewa,” ujarnya.

Menurut Firdaus, karena tidak diizinkan terlibat dalam pertemuan tersebut, MUI akhirnya menitipkan empat pertanyaan kepada tim investigasi. “Kami masih berupaya dengan mengirimkan empat pertanyaan yang penting, kami titipkan ke tim investigasi agar Panji Gumilang menjawab pertanyaan itu. Kami rumuskan berdasarkan fakta di lapangan pernyataan yang disampaikan Panji Gumilang,” katanya.

Sebelumnya, Panji Gumilang datang memenuhi panggilan tim investigasi yang dibentuk oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengklarifikasi polemik di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Kabupaten Indramayu.

Ada empat poin yang disampaikan tim investigasi kepada Panji Gumilang, yakni pernyataan Panji soal asal kitab suci Alquran, penafsiran ayat suci Alquran, penafsiran Tanah Suci, serta hubungan dengan lawan jenis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement