Kamis 22 Jun 2023 00:33 WIB

Turunkan Angka Pernikahan Dini Remaja di Padalarang Diedukasi Kesehatan Reproduksi 

Akan ada pemahaman siswa yang baik tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Siswa-siswi SMA di Padalarang Kabupaten Bandung Barat mendapatkan edukasi tentang kesehatan reproduksi.
Foto: dok. Republika
Siswa-siswi SMA di Padalarang Kabupaten Bandung Barat mendapatkan edukasi tentang kesehatan reproduksi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (Unisba)melaksanakan kegiatan edukasi dan pelatihan edukator sebaya di Sekolah MA Persis Padalarang. Pengabdian pada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan menurunkan angka pernikahan dini di Kabupaten Bandung Barat.

"Kegiatan ini, pesertanya dihadiri oleh siswa-siswi sekolah menengah atas. Serta, berbagai pihak yang terkait dengan pendidikan dan kesehatan masyarakat," ujar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, R Rizky Suganda Prawiradilaga, Rabu (21/6/2023).

Selain penyuluhan teoritis, kegiatan ini juga melibatkan sesi praktik langsung. Yakni, siswa-siswi diajarkan tentang teknik-teknik presentasi yang baik dalam berbicara mengenai kesehatan reproduksi. 

"Ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada mereka agar mampu menjadi edukator sebaya di lingkungan sekitar mereka," katanya.

Acara ini, berlangsung dengan antusias dan partisipasi aktif dari siswa-siswi, yang menunjukkan minat mereka dalam mempelajari isu-isu kesehatan reproduksi. 

"Mereka mengajukan berbagai pertanyaan dan berdiskusi dengan narasumber untuk memperdalam pemahaman mereka tentang topik ini," katanya.

Selain itu, pengabdian dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini juga memberikan bantuan dalam mendistribusikan materi edukasi kepada siswa-siswi. Serta, pendampingan dalam bentuk grup dalam aplikasi pengirim pesan.

Menurutnya, dengan adanya kegiatan edukasi dan pelatihan edukator sebaya mengenai kesehatan reproduksi ini, diharapkan siswa-siswi SMA di Kabupaten Bandung Barat dapat memperoleh pemahaman yang baik tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. 

"Jadi, mereka akan lebih siap saat memasuki jenjang pernikahan, mampu mengambil keputusan yang bijak terkait dengan kesehatan reproduksi, dan dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan pernikahan dini serta penurunan angka stunting di wilayah tersebut," paparnya.

Kegiatan ini, merupakan contoh nyata kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi generasi muda. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan dan diperluas ke wilayah-wilayah lain. Sehingga, dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan turut berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dalam bidang kesehatan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement