Kamis 25 May 2023 16:50 WIB

Terdampak Tingginya Harga Telur, Ini Upaya UMKM Bertahan

Beberapa UMKM memilih telur ukuran kecil atau yang sudah retak/cacat.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Pekerja membawa telur ayam di salah satu sentra penjualan telur ayam di Jalan Ibrahim Adjie, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023). Asosiasi UMKM Indonesia (Akumandiri) menyatakan, kenaikan harga telur yang tengah terjadi berdampak terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pekerja membawa telur ayam di salah satu sentra penjualan telur ayam di Jalan Ibrahim Adjie, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023). Asosiasi UMKM Indonesia (Akumandiri) menyatakan, kenaikan harga telur yang tengah terjadi berdampak terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi UMKM Indonesia (Akumandiri) menyatakan, kenaikan harga telur yang tengah terjadi berdampak terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Khususnya bagi penjual atau bisnis makanan.

"Dampak ini disikapi oleh UMKM dengan beragam solusi agar usahanya tetap berjalan," ujar Ketua Umum Akumandiri Hermawati Setyorinny kepada Republika, Kamis (25/5/2023). 

Baca Juga

Solusi itu, kata dia, diperlukan karena tidak sedikit pelaku usaha mengalami kerugian atau yang seharusnya mendapatkan keuntungan justru malah menipis keuntungannya.

Ia menyebutkan, agar tetap mendapatkan untung, beberapa UMKM mengubah bentuk telur atau menakarnya. Misal memilih telur ukuran kecil atau yang sudah retak. "Ini adalah salah satu solusi yang bisa membuat mereka tetap mendapat keuntungan," jelas dia. 

Dirinya menuturkan, UMKM tidak berani menaikkan dagangannya karena khawatir akan sepi pelanggan. Maka mereka mengakali dengan cara mengurangi takaran telur demi bisa bertahan disituasi harga telur yang sedang tinggi. Meski begitu, lanjutnya, ada pula UMKM yang mau tidak mau harus menaikkan harga makanannya supaya tetap mendapatkan keuntungan walau khawatir akan ditinggal oleh pelanggannya. 

Hermawati menyebutkan, sebenarnya ada beberapa penyebab yang menjadi pemicu harga telur naik. Di antaranya jumlah peternak ayam menurun, lalu harga pakan ternak naik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement