Senin 08 May 2023 11:54 WIB

Aksi Damai Tenaga Kesehatan Tolak RUU Kesehatan

Dalam aksinya mereka menolak RUU Omnibus Law Kesehatan.

Rep: Putra M. Akbar/ Red: Tahta Aidilla

Sejumlah tenaga kesehatan saat melaksanakan aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Senin (8/5/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah tenaga kesehatan saat melaksanakan aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Senin (8/5/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah tenaga kesehatan saat melaksanakan aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Senin (8/5/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah tenaga kesehatan memakai ikat kepala saat melaksanakan aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Senin (8/5/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah tenaga kesehatan saat melaksanakan aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Senin (8/5/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah tenaga kesehatan saat melaksanakan aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Senin (8/5/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah tenaga kesehatan saat melaksanakan aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Senin (8/5/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah tenaga kesehatan saat melaksanakan aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Senin (8/5/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah tenaga kesehatan berbaring saat melaksanakan aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Senin (8/5/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tenaga kesehatan melaksanakan aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Aksi damai yang dilaksanakan oleh gabungan organisasi profesi kesehatan itu menolak RUU Omnibus Law Kesehatan yang dinilai berpotensi memecah belah profesi kesehatan serta melemahkan perlindungan dan kepastian hukum tenaga kesehatan.

Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah untuk memperhatikan sejumlah fasilitas kesehatan di daerah pelosok yang belum memadai.

 

sumber : Putra M Akbar/ Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement