Kamis 04 May 2023 09:30 WIB

Diguyur Hujan Deras, Banjir Terjadi di Empat Kecamatan Cianjur

Dilaporkan juga kejadian pohon tumbang yang sempat menghambat lalu lintas kendaraan.

Rep: Riga Nurul Iman/Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Banjir.
Foto: DMC DD
(ILUSTRASI) Banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Hujan deras dilaporkan memicu banjir di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023). Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, banjir terjadi di wilayah Kecamatan Ciranjang, Pacet, Mande, dan Cikalongkulon. 

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Dindin Awaludin mengatakan, rumah warga yang terdampak banjir masih didata. “Kami telah menerjunkan petugas ke lokasi bencana,” kata dia, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga

Petugas juga dilengkapi dengan perahu karet untuk membantu evakuasi warga yang terjebak banjir. Di wilayah Desa Mande, Kecamatan Mande, dikabarkan ketinggian banjir ada yang mencapai dua meter. Camat Mande, Rela Nurela, mengatakan, banjir dipicu luapan air sungai setelah hujan deras beberapa jam. “Ada dua desa di Mande yang terkena banjir dan yang paling parah di Desa Mande,” ujar dia.

Pada Rabu (3/5/2023) juga dilaporkan kejadian pohon tumbang. Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, pohon tumbang sempat menutup jalur utama di wilayah Kecamatan Cibeber, sehingga menghambat arus lalu lintas kendaraan.

“Berbagai jenis pohon tumbang disapu hujan deras disertai angin kencang, termasuk ratusan batang bambu yang menutupi seluruh badan jalan, sehingga antrean kendaraan sempat terlihat dari kedua arah karena tidak dapat melintas,” kata Rudi.

Petugas gabungan lalu berupaya mengevakuasi pohon tumbang, bambu, serta material batu dan tanah tebing yang terbawa pohon tumbang. Lalu lintas kendaraan dari dua arah dilaporkan sudah kembali normal.

“Kami tetap mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintas karena kerap turun hujan saat malam disertai angin kencang, yang dapat memicu pohon tumbang dan longsor karena sepanjang jalur selatan Cianjur rawan bencana,” kata Rudi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement