Selasa 02 May 2023 14:40 WIB

Pemuda Muhammadiyah Mengutuk Aksi Penembakan di MUI Pusat

Insiden itu menyebabkan dua orang terluka.

Pecahan kaca berserakan di lokasi insiden penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5/2023) siang.
Foto: Republika/Nashih Nashrullah
Pecahan kaca berserakan di lokasi insiden penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5/2023) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mengutuk aksi penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta, Selasa, dan meminta aparat kepolisian bergerak cepat mengungkap pelaku tembakan tersebut.

"Kami tentu berharap agar kepolisian segera dapat mengungkap dan menangkap pelakunya," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad di Jakarta, Selasa (25/5/2023).

Dzulfikar mengaku mendengar kabar penembakan di Kantor MUI Pusat itu menyebabkan dua orang terluka. "Atas peristiwa tersebut, kami menyampaikan keprihatinan dan mengutuk keras atas tindakan yang mengancam keselamatan orang lain," ujarnya.

Baca juga : Dua Pegawai MUI Dikabarkan Terluka Akibat Insiden Penembakan

Insiden penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa siang, sekitar pukul 11.30 WIB. Dua orang staf MUI Pusat dikabarkan terluka akibat penembakan itu, salah satunya terluka pada bagian punggung.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, selaku aparat wilayah hukum setempat, terkait insiden tersebut.

Secara terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Komarudin mengatakan terduga pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat meninggal dunia di lokasi kejadian. Dari laporan awal, Komarudin mengatakan pelaku penembakan berjumlah satu orang dengan barang bukti sebuah pistol.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement