Sabtu 29 Apr 2023 18:01 WIB

Makanan Hantaran Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal di Sragen

Kejadian bermula usai warga mengonsumsi suguhan di sebuah acara.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Warga korban keracunan makanan menjalani perawatan di puskesmas (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Syaiful Arief
Warga korban keracunan makanan menjalani perawatan di puskesmas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen menduga punjungan atau makanan hantaran jadi penyebab keracunan massal di dua desa yakni Jambeyan dan Sukorejo Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

"Habis makan dari punjungan (hantaran) itu terus kok berdatangan bertambah sampai malam rame, dicurigai dari makanan hantaran itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Sragen, Udayanti, saat dihubungi, Sabtu (29/4/2023).

Hingga kini jumlah korban mencapai 283 orang. Sedangkan 11 orang diantaranya masih di rawat inap. Ia mengatakan untuk 10 korban dirawat di Puskesmas Sambirejo dan satu korban dirawat di Rumah Sakit Sarila.

"Seratus dari semalam tadi jam 2 siang, 272 yang rawat jalan, dan yang rawat inap 11 orang. Sampai tadi saya komunikasi bidan desa tambahan satu, dua gitu," katanya.

Udayanti mengatakan rata-rata warga yang keracunan mengalami beberapa gejala, antara lain muntah, pusing, hingga diare. "Untuk yang 11 rawat inap gejala sama tapi gejala yang berlebihan," ungkapnya.

Sebelumnya, Camat Sambirejo, Didik mengatakan, kejadian bermula usai warga mengonsumsi suguhan di sebuah acara. Namun, ia menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Jumat (28/4/2023).

"Kejadian kemarin sore, kejadian dari warga yang punjungan," katanya saat dihubungi Sabtu (29/4/2023).

Selanjutnya, Didik menjelaskan hingga saat ini korban keracunan makanan masih dalam proses pemeriksaan. "Saat ini kondisi masih ada juga yang periksa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement