Selasa 18 Apr 2023 04:41 WIB

Sambut Puncak Arus Mudik, Polda Jateng Siapkan Opsi One Way Lokal

Perpanjangan one way lokal sampai di wilayah Bawen.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Arus lalu lintas menuju arah Solo di ruas tol Semarang-Solo KM 427 A.
Foto: Republika/bowo pribadi
Arus lalu lintas menuju arah Solo di ruas tol Semarang-Solo KM 427 A.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jajaran Polda Jawa Tengah membuka opsi rekayasa lalu lintas one way (satu arah) lokal di ruas tol Trans Jawa wilayah Jateng hingga Bawen (KM 442 ruas tol Semarang- Solo).

Kebijakan ini akan diambil jika lonjakan arus pemudik di ruas tol Trans Jawa dari arah Jakarta yang masuk ke Kota Semarang melonjak signifikan.

Hal ini ditegaskan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2023, di Kota Semarang, Senin (17/4/2023).

Menurut kapolda, mulai H-4 Idul Fitri 1444 Hijriyah, Selasa (18/4) pukul 14.00 WIB akan dilakukan sistem arus lalu lintas One Way Nasional. Pelaksanaan akan dimulai dari KM 4 Cikampek sampai GT Kalikangkung (KM 414) di wilayah Kota Semarang.

Jika dimungkinkan, saat arus mudik masih mengalami kepadatan maka akan kita perpanjang one way lokal sampai di wilayah Bawen.

“Hal ini untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas pada saat puncak arus mudik yang diprediksi bakal berlagsung pada Selasa dan Rabu (19/4),” jelasnya.

Polda Jateng, masih kata kapolda, juga telah melakukan upaya-upaya preventif untuk masyarakat yang akan melaksanakan mudik menggunakan sepeda motor.

Ia menegaskan Polda Jateng bersama dengan jajaran Polres Wilayah menyiapkan pengawalan bagi pemudik sampai daerah tujuannya secara estafet.

Terkait dengan pemudik bersepeda motor disiapkan cek point di beberapa titik, mulai dari pintu masuk Brebes, selanjutnya para pemudik bakal dikawal sesai dengan daerah tujuannya.

Kapolda mengimbau kepada pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk memeriksa dan memastikan kendaraannya layak digunakan untuk pperjalanan jarak jauh.

Sehingga pada saat melakukan perjalanan mudik/balik tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, seperti kerusakan motor hingga menimbulkan kecelakaan.

“Yang tidak kalah penting, jaga kondisi kesehatan dan stamina fisik dengan baik karena Jateng merupakan titik lelah saat melakukan perjalanan mudik,” tegasnya.

Di lain pihak, guna mengamankan pelaksanaan arus mudik/balik Lebaran 1444 Hijriyah kali ini, Polda Jateng menerjunkan hampir 21 ribu personel.

Jumlah ini terdiri atas unsur anggota Polda Jateng, dukungan anggota TNI Kodam IV/Diponegoro, serta pemerintah daerah.

“Ke- 21 ribu personel kita kerahkan dan akan mendukung pengamanan di 253 Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, maupun Pos Terpadu,” tegasnya.

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo menambahkan, pemerintah telah mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik untuk tidak melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor.

Dari hasil pantauan masih banyak pemudik yang nekat mengendarai roda dua. Meski begitu, jajaran kepolisian akan memastikan para pemudik yang mengendarai sepeda motor bisa tetap aman sampai tujuan.

“Para pemudik nantinya mendapatkan pengawalan dari anggota kepolisian agar perjalanan para pemudik bersepeda motor tetap nyaman, aman, dan selamat sampai tujuan,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement