Senin 20 Mar 2023 14:36 WIB

Soal Stok Beras Jelang Ramadhan, Wamentan: Insya Allah Cukup

Harvick tak menampik, lonjakan harga beras saat ini menjadi persoalan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja memikul karung berisi beras di Pasar Simpang Limun, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (24/2/2023). Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, Kementerian Pertanian saat ini sedang membahas bersama Perum Bulog terkait tata niaga beras jelang Ramadhan.
Foto: Antara/Yudi
Pekerja memikul karung berisi beras di Pasar Simpang Limun, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (24/2/2023). Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, Kementerian Pertanian saat ini sedang membahas bersama Perum Bulog terkait tata niaga beras jelang Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, Kementerian Pertanian saat ini sedang membahas bersama Perum Bulog terkait tata niaga beras jelang Ramadhan. Ia mengatakan, dari data produksi, mestinya stok beras jelang Ramadhan cukup.

"Kalau dari data insya Allah produksi kita cukup untuk masa panen sekarang dan ketersediaannya di bulan Ramadhan," ujar Harvick di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Baca Juga

Meski stok memadai, Harvick tak menampik, lonjakan harga beras saat ini menjadi persoalan. Namun, ia mengeklaim kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadhan kerap terjadi.

"Ya kita tahu sendiri kalau mau hari raya atau Ramadhan ini harga pasti ada pergerakan. Kita coba atasi," ungkap Harvick.

Perum Bulog mencatat, saat ini stok cadangan beras pemerintah berada di angka 282 ribu ton. Angka stok ini jauh di bawah angka stok ideal sebesar 1,2 juta ton. Tantangan yang dihadapi Bulog maupun pemerintah adalah masa panen dan realisasi panen pada musim ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement