REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Doa untuk kesembuhan David Ozora Latumahina terus mengalir dari berbagai daerah. Belum lama ini, doa bersama untuk David Ozora Latumahina dimohonkan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama pimpinan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat I.
Doa bersama itu melengkapi rangkaian kegiatan silaturahmi Kepala Kantor Wilayah DJP Jabar I Erna Sulistyowati beserta jajarannya ke PWNU dan PW GP Ansor Jabar di Gedung Dakwah PWNU Jabar, Jalan Terusan Galunggung, Kota Bandung, Senin (6/3/2023). Tidak hanya untuk David Ozora Latumahina, doa bersama juga ditujukan untuk keselamatan bangsa Indonesia.
Turut hadir dalam acara silaturahmi dan acara doa bersama tersebut, Ketua Tanfidziyah PWNU Jabar KH Juhadi Muhammad, jajaran pengurus PWNU dan Ansor Jabar, pegawai Kanwil DJP Jabar I, KPP se-Bandung Raya dan ratusan kader Ansor.
Kepala Kanwil DJP Jabar I Erna Sulistyowati mengajak semua pihak untuk mendoakan David agar segera diberikan kesembuhan. Erna juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa David.
“Kami mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan, dan berharap keluarga ananda mendapatkan keadilan yang terbaik,” ujar Erna kepada wartawan, belum lama ini. Pihaknya mendapat amanah dari negara untuk menghimpun penerimaan pajak, yang merupakan penerimaan terbesar dalam APBN, sekitar 70 persen lebih.
Pajak tersebut, digunakan untuk membangun negeri dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dalam mengemban amanah tersebut, pihaknya memohon dukungan, masukan dan nasehat untuk meringankan kondisi yang kurang kondusif saat ini.
Menurut Ketua GP Ansor Jabar Deni Ahmad Haidar, doa bersama dan munajat kepada Allah SWT merupakan upaya tepat atas terjadinya tragedi kemanusiaan yang luar biasa. ’’Anak kader kami, anak bangsa, hari ini masih terbaring koma belum sadarkan diri, dan mudah-mudahan dengan doa bersama ini, David segera sehat seperti biasanya. Kita juga doakan seluruh bangsa Indonesia semakin kokoh,” tambah Deni.
Bagi Ansor, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Ditjen Pajak adalah jantungnya NKRI. Sebab sambung dia, tanpa instansi tersebut maka NKRI mati.
‘’Jadi, tentu saja harus kita jaga bersama-sama, dan pajak ini menjadi sesuatu yang sangat penting. Hidupnya dan nutrisinya NKRI ada di sana, kalau pajaknya habis NKRI-nya juga mati,’’ ungkap Deni.
Ia meyakini bahwa di tubuh Kemenkeu RI atau Ditjen Pajak masih banyak pegawai-pegawai yang jujur dan baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
