REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Ratusan warga sudah berkumpul di depan halaman Masjid Agung Baiturrahman, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (9/3/2023) pagi. Warga antusias menyambut operasi Pasar Murah yang menyediakan berbagai komoditas dengan harga lebih rendah dari pasaran.
Salah satu warga, Yeni (35 tahun), mengaku mendapat informasi agenda Pasar Murah dari grup WhatsApp (WA) di lingkungannya. Ia pun datang sejak pagi agar bisa mendapatkan sejumlah komoditas. “Alhamdulillah, dapat beras dan minyak murah,” kata dia.
Menurut Yeni, harga komoditas di Pasar Murah ini lebih murah ketimbang di pasaran. Ia mencontohkan, satu karung isi lima kilogram beras dijual dengan harga Rp 47 ribu atau Rp 9.400 per kilogram. Sedangkan di pasaran harga beras paling murah disebut sekitar Rp 12 ribu per kilogram.
Di Pasar Murah ini juga dijual minyak goreng curah kemasan sederhana merek Minyakita, dengan harga Rp 14 ribu per liter. Sedangkan di pasaran Minyakita masih jarang ditemukan. “Jadi, sangat membantu,” ujar perempuan yang membeli dua karung beras dan dua liter minyak goreng itu.
Yeni berharap kegiatan Pasar Murah seperti ini dapat digelar rutin, setidaknya satu bulan sekali. Terlebih saat harga kebutuhan pokok di pasaran mengalami kenaikan.
Warga lainnya, Maman (30), juga mengaku terbantu dengan operasi Pasar Murah yang digelar sejak pukul 09.30 WIB itu. Apalagi, dalam kegiatan itu dijual Minyakita yang selama ini sulit ditemukan di pasaran. “Saya beli empat botol (isi satu botol satu liter),” kata dia.
Menurut Maman, kegiatan Pasar Murah ini penting untuk dilakukan, apalagi menjelang bulan Ramadhan. Berdasarkan pantauan Republika, selain beras dan minyak goreng, ada sejumlah komoditas lain yang dijual pada Pasar Murah kali ini.
Di antaranya telur ayam dengan harga Rp 26.500 per kilogram, terigu Rp 11 ribu per kilogram, gula pasir Rp 13.500 per kilogram, dan daging beku Rp 90 ribu per kilogram. Dijual juga gas elpiji tiga kilogram Rp 16 ribu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
