Senin 06 Mar 2023 05:54 WIB

Keren! Prodi Bahasa Inggris UMM Miliki Kelas Profesional Perhotelan 

Program ini juga mendukung pencanangan program kelulusan tepat waktu (KTW) UMM.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kini memiliki kelas profesional perhotelan atau Center of Excellence (CoE) English for Hospitality. Program ini menggaet sederet hotel bertaraf nasional dan internasional seperti Hotel Aston Inn Batu, Hotel Samara Batu, Hotel Onsen Batu, dan lainnya.
Foto: Humas UMM
Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kini memiliki kelas profesional perhotelan atau Center of Excellence (CoE) English for Hospitality. Program ini menggaet sederet hotel bertaraf nasional dan internasional seperti Hotel Aston Inn Batu, Hotel Samara Batu, Hotel Onsen Batu, dan lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kini memiliki kelas profesional perhotelan atau Center of Excellence (CoE) English for Hospitality. Program ini menggaet sederet hotel bertaraf nasional dan internasional seperti Hotel Aston Inn Batu, Hotel Samara Batu, Hotel Onsen Batu, dan lainnya.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM, Trisakti Handayani menegaskan, CoE ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa untuk bersaing di kompetisi kerja. Dengan begitu, ketika mereka lulus akan ada banyak pekerjaan strategis yang bisa dimasuki.

"Apalagi dengan berbagai soft skill dan hard skill yang didapat selama proses CoE," kata Trisakti.

Menurut dia, perhotelan termasuk bidang yang strategis. Jika mampu memanfaatkan kesempatan itu, dia yakin mahasiswa mampu memiliki karier yang lancar. Apalagi ditunjang dengan kemampuan bahasa inggris yang sudah dipelajari di perkuliahan.

Lebih lanjut, program ini juga mendukung pencanangan program kelulusan tepat waktu (KTW) UMM. Dengan kata lain, program mempersingkat studi mahasiswa dengan kebijakan konversi nilai mata kuliah. 

Situasi itu membuat tingginya mahasiswa yang mendaftar program ini. Namun hanya ada 30 sampai 40-an mahasiswa yang diterima karena berbagai pertimbangan. 

Salah satu peserta yang diterima adalah Bella Thalita. Ia bersyukur bisa terpilih dan tidak sabar untuk mengikuti berbagai rangkaiannya. Apalagi dengan sederet praktik yang bisa dilakukan, sehingga ia tidak hanya mendapatkan teori semata.

"Dengan bekal ini, saya yakin bisa bersaing di dunia kerja nanti. Pun dengan ketepatan dalam hal kelulusan kuliah,” jelasnya dalam pesan resmi yang diterima Republika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement