Selasa 24 Jan 2023 15:50 WIB

Satu Perempuan Tewas Dibakar Warga Akibat Isu Penculikan Anak

Ratusan warga meminta polisi mengungkap pelaku penganiayaan dan pembakaran perempuan.

Red: Mohamad Amin Madani

Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) mendatangi Markas Polresta Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (24/1/2023). Kedatangan ratusan warga ini meminta pihak kepolisian untuk mengungkapkan pelaku penganiayaan dan pembakaran terhadap satu orang perempuan yang tewas usai dibakar hidup-hidup oleh warga di kompleks Kokoda Kilometer 8 Kota Sorong,akibat isu penculikan anak. (FOTO : ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)

Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) mendatangi Markas Polresta Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (24/1/2023). Kedatangan ratusan warga ini meminta pihak kepolisian untuk mengungkapkan pelaku penganiayaan dan pembakaran terhadap satu orang perempuan yang tewas usai dibakar hidup-hidup oleh warga di kompleks Kokoda Kilometer 8 Kota Sorong,akibat isu penculikan anak. (FOTO : ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)

Babinsa Koramil Sorong bersama sejumlah petugas Kepolisian berjaga di kamar Jenazah RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (24/1/2023). Satu orang perempuan tewas usai dibakar hidup-hidup oleh warga di kompleks Kokoda Kilometer 8 Kota Sorong, Papua Barat Daya akibat isu penculikan anak. (FOTO : ANTARA FOTO/Olha Mulalinda)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,SORONG -- Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) mendatangi Markas Polresta Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (24/1/2023).

Kedatangan ratusan warga ini meminta pihak kepolisian untuk mengungkapkan pelaku penganiayaan dan pembakaran terhadap satu orang perempuan yang tewas usai dibakar hidup-hidup oleh warga di kompleks Kokoda Kilometer 8 Kota Sorong,akibat isu penculikan anak. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement