Senin 16 Jan 2023 18:31 WIB

Status Kawah Sileri Dieng Jadi Waspada, Aktivitas Wisata Dibatasi

Kawah Sileri diimbau untuk tidak dikunjungi sejauh radius 1.000 meter.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Kawah Sileri, Dieng
Foto: Antara/Anis Efizudin
Kawah Sileri, Dieng

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Aktivitas di sekitar Kawah Sileri dan Kawah Timbang dibatasi akibat peningkatan status Gunung Dieng dari Normal menjadi Waspada sejak Jumat (13/1/2023) pukul 23.00 WIB.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyanto, status kegempaan naik dan hingga saat ini untuk konsentrasi gas Kawah Timbang meningkat.

"Masyarakat diimbau untuk tenang. Kita terus pantau perkembangan lima hari ke depan," ujar Andri kepada Republika, Senin (16/1/2023).

Sebagai objek wisata di Kawasan Dieng, Kawah Sileri diimbau untuk tidak dikunjungi sejauh radius 1.000 meter. Sedangkan Kawah Timbang yang bukan merupakan objek wisata dan masuk dalam wilayah Desa Sumberejo dilarang dikunjungi sejauh radius 500 meter.

Selain Kawah Sileri, BPBD mempersilahkan pra pengunjung untuk tetap melakukan aktivitas wisata di Kawasan Dieng Banjarnegara.

"Karena potensi ancaman bencana paling banyak ada di Banjarnegara, silahkan berkunjung dengan tetap mengikuti arahan Pemda Banjarnegara dan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)," ujarnya.

Sebelumnya berdasarkan pemantauan yang dilakukan sejak hari Ahad (15/1/2023), pukul 21.16 WIB, hingga Senin (16/1/2023), pukul 05.00 WIB, terjadi peningkatan gas CO2 yang signifikan dari Kawah Timbang Dataran Tinggi Dieng di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara.

Petugas Pos PGA Dieng, Aziz Yuliawan menyebutkan, alat pengukur gas mencatat konsentrasi gas CO2 sudah mencapai 5.600 ppm pada hari Senin (16/1/2023), pukul 00.27 WIB, dan meningkat terus hingga pada pukul 01.30 WIB mencapai 7.300 ppm.

"Jarak antara alat ukur dan pusat Kawah Timbang adalah 170 meter," kata Aziz.

Ia mengatakan dalam pengukuran secara langsung di Kawah Timbang pada hari Senin (16/1/2023), pukul 05.40 WIB, dilakukan pada jarak 130 meter dari pusat Kawah Timbang dan konsentrasi gas CO2 pada titik pengukuran tersebut mencapai 10.000 ppm.

Menurut dia, potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas vulkanik di Dieng saat ini adalah meningkatnya konsentrasi gas vulkanik terutama CO2 di Kawah Timbang yang dapat diikuti oleh terjadinya aliran gas CO2.

"Berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh maka tingkat aktivitas Gunung Dieng pada hari Senin (16/1/2023), pukul 06.00 WIB, masih pada Level II (Waspada) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini," kata Aziz. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement