Selasa 03 Jan 2023 10:57 WIB

Harga Pertamax Turun, Pertamina: Ikut Harga Minyak Dunia

Pertamina menetapkan harga jual baru untuk jenis BBM nonsubsidi.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat meninjau SPBU Pertamina 31.128.02 Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2022). Erick mengumumkan penyesuaian harga jual produk-produk BBM nonsubsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) milik PT Pertamina (Persero).
Foto: Dok Republika
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat meninjau SPBU Pertamina 31.128.02 Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2022). Erick mengumumkan penyesuaian harga jual produk-produk BBM nonsubsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) milik PT Pertamina (Persero).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 92 atau Pertamax, RON 98 atau Pertamax Turbo dan rangkaian Pertamina Dex dan Dexlite (varian diesel) per 3 Januari 2023 pada pukul 14.00 WIB. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, Pertamina menetapkan harga jual baru untuk jenis BBM nonsubsidi. Sedangkan, untuk BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar harga jual masih tetap di angka Rp 10 ribu per liter untuk Pertalite dan Rp 6.800 per liter untuk Solar.

"Sesuai dengan keputusan pemerintah dan mengacu pada formula harga BBM yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM, untuk harga jual BBM nonsubsidi kita turunkan harganya merespons penurunan harga minyak dunia yang juga mengalami penurunan," ujar Nicke di SPBU MT Haryono Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Baca Juga

Nicke memerinci, untuk Pertamax dibanderol per liternya Rp 12.800 atau turun Rp 1.100 dari harga sebelumnya Rp 13.900. Sedangkan untuk Pertamax Turbo menjadi harga per liternya Rp 14.180 dari yang semula Rp 15.200.

Untuk varian diesel, Dexlite (CN 51) dibanderol Rp 16.150 per liter yang semula di harga Rp 18.300 per liter. Sedangkan untuk Pertamina Dex (CN 53) dibanderol menjadi Rp 16.750 per liter dari yang sebelumnya Rp 18.800 per liter.

"Penyesuaian turun harga mengikuti tren pasar. Pertamina melakukan penyesuaian harga mengikuti tren harga minyak dunia dan tren pasar harga produk BBM yang fluktuatif. Harga BBM nonsubsidi akan di-review dan disesuaikan berkala mengikuti mekanisme pasar," tegas Nicke.

Nicke juga memastikan bahwa ketetapan harga yang dipasang Pertamina masih kompetitif dibandingkan kompetitior lain di seluruh wilayah Indonesia. Ia menegaskan, Pertamina akan tetap menjaga pasokan dan penyaluran BBM di seluruh tanah air.

"Harga kompetitif di seluruh wilayah di Indonesia. Harga BBM Pertamina paling kompetitif, dengan tetap mempertimbangkan berbagai aspek agar tetap dapat menjamin keberlangsungan penyediaan dan penyaluran BBM hingga seluruh pelosok Tanah Air," ujar Nicke.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement